KALAMANTHANA, Sampit – Kebakaran hebat menganguskan sebagian besar bangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Jangan kaitkan dengan teror pembakaran sekolah di Palangka Raya.
Hingga kini, aparat Polres Kotawaringin Timur masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran. Masyarakat diminta tidak membuat kesimpulan sendiri, apalagi menyebarkan isu yang dapat meresahkan. Isu itu antara lain mengaitkan kejadian ini dengan apa yang terjadi di Palangka Raya belum lama ini.
Bupati Supian Hadi dan Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar datang ke lokasi kebakaran. Mereka memantau kondisi kebakaran tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Pagi ini kami akan rapatkan masalah ini. Proses belajar dan mengajar tidak boleh sampai terganggu, harus dicarikan solusinya segera,” kata Supian.
Kebakaran sendiri terjadi pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 23.30 WIB. “Kami baru mengetahui kebakaran ini setelah api membubung tinggi di bangunan bagian depan. Api dengan cepat menjalar,” kata Budi, salah satu warga Sampit, Minggu (20/8/2017).
Warga mengetahui sekolah yang terletak di Jalan HM Arsyad itu terbakar hebat ketika api sudah membesar sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan. Beberapa mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Petugas pemadam kebakaran harus berjuang keras mengalahkan api yang dengan cepat menjalar karena bangunan atap banyak menggunakan kayu sehingga mudah terbakar. Untungnya sekolah ini terletak di pinggir jalan sehingga cukup memudahkan mobil memadam mencapai lokasi.
Banyaknya warga yang menyaksikan kebakaran itu membuat jalanan macet. Setelah hampir satu jam petugas pemadam berjuang, kebakaran akhirnya bisa dipadamkan. (ik)
Discussion about this post