KALAMANTHANA, Banjarmasin – Arema FC boleh saja punya nama besar. Tapi, Barito Putera bukan lawan yang gampang dikalahkan. Pelatih Arema, Joko ‘Gethuk’ Susilo bahkan merasa ngeri terhadap kekuatan Laskar Antasari yang satu ini. Apa itu?
Kecepatan dalam melakukan serangan. Inilah yang membuat pelatih Singo Edan tersebut merasa gentar terhadap tuan rumah. Karena itu, menurutnya, Arema harus bisa meredam kecepatan pemain-pemain Barito Putrera.
Kecepatan membangun serangan, selama ini, memang menjadi senjata ampuh Laskar Antasari. Dalam mengalirkan serangan, mereka tak hanya memanfaatkan kecepatan pemain sayap, melainkan juga dari garis tengah. Perpindahan bola begitu cepat sehingga dalam sekejap Barito Putera bisa mengurung pertahanan lawan.
Terlebih, jika main di kandang sendiri, di hadapan Bartman. “Bermain di kandang sendiri, tentu Barito Putera memiliki kekuatan lebih. Mereka memiliki nama-nama seperti Paulo Sitanggang, Rizki Pora, hingga David Laly yang memiliki kecepatan. Tentu saja, kami harus memberi perhatian lebih terhadap pemain-pemain tersebut,” tambah Gethuk.
Sialnya, kecepatan serangan lawan itu pula yang melumpuhkan Arema FC dalam dua lawatan kandang terakhir. Mereka menyerah 0-2 di kandang Semen Padang dan kalah 1-2 dari tuan rumah Bhayangkara FC.
Performa tandang Arema FC sendiri jauh dari mengesankan. Hanya dua kali mereka menang di kandang lawan. Itupun, satu di antaranya, 1-0 atas Persiba Balikpapan, berlangsung di Malang. Satu lainnya mereka menang 3-2 di kandang Persegres Gresik. Selebihnya, lima laga tandang Singo Edan berujung kekalahan. Selain dari Bhayangkara FC dan Semen Padang, mereka pun takluk di kandang Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan PSM Makassar.
Meskipun menaruh kewaspadaan tinggi, Arema tetap tetap optimistis mampu meraih hasil positif. Modal bagus kemenangan 3-0 atas Persiba Balikpapan bisa menjadi motivasi tambahan bagi pemain untuk meraih hasil serupa.
Hanya saja, mereka pun kini terkendala di lini belakang. Dua pemain kuncinya, Benny Wahyudi dan Syaiful Indra Cahya dipastikan absen karena menjalani sanksi skorsing akibat akumulasi kartu kuning. (ik)
Discussion about this post