KALAMANTHANA, Kotabaru – Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), memakan korban. Seorang anak di bawah lima tahun (balita) meninggal dunia.
Plt Kepala Dinkes Kotabaru Ernawati mengatakan, periode Januari-September 2017 Dinas Kesehatan Kotabaru mencatat 24 pasien terjangkit DBD. Satu di antaranya meninggal dunia.
Satu kasus meninggal dunia itu terjadi pada 4 September 2017. Korban seorang balita usia empat tahun warga Jalan Selokayang RT 13 Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulaulaut Utara. Untuk mengantisipasi penyebarannya, Dinkes Kotabaru menindaklanjuti kasus tersebut dengan melakukan fogging (pengasapan).
“Kami bekerja sama dengan rumah sakit untuk melaporkan kasus-kasus DBD, sehingga dapat kami tindaklanjuti dengan upaya-upaya penanggulangan,” tambahnya.
Penyebaran DBD belum tentu berasal dari lingkungan tempat tinggal penderitanya. Bisa jadi penyakit itu menjangkit di lingkungan sekolah atau kerja. Karena itu fogging tidak hanya fokus pada lingkungan yang terdapat kasus DBD. “Makanya hari ini fogging dilakukan dibeberapa titik, walau kasusnya ada di Selokayang,” kata Ernawati.
Selain penanggulangan, Dinkes Kotabaru juga tak henti berupaya mencegah penyebaran DBD melalui penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Harapannya, masyarakat bisa memahami cara-cara menangkal kembang biak nyamuk pembawa virus DBD yaitu dengan melaksanakan 3M atau menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air. “Kalau PHBS tidak dilaksanakan masyakarat jadinya akan sulit. Tapi kami tidak henti-hentinya memberi pemahaman kepada masyarakat,” imbuhnya.
Discussion about this post