KALAMANTHANA, Paser – Bripka Suradi punya cara sendiri berbaur dengan warga Kelurahan Waru. Dia ikut hadir dalam kegiatan tradisi para nelayan Mappandre Tasi (selamatan laut).
Suradi menyatu dengan riuhnya suasana dan rangkaian acara yang digelar oleh Panitia kecil Nelayan Logpon RT 02 Waru. Bahkan, dia tidak menolak saat panitia mengharuskan mengikuti tradisi saling siram air. Seragam yang dikenakan Suradi pun basah kuyup.
Tradisi siram air sudah dilakukan turun temurun. Barang siapa yang hadir harus basah dan tidak boleh marah. Karena warga Nelayan sudah mengetahui tradisi tersebut, tak ada satu pun yang marah. Termasuk Bripka Suradi.
Kapolsek Waru AKP Agung Nursapto mengatakan, di setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda. Hal tersebut, kata dia, harus tetap dijaga dan dilestarikan hingga anak cucu keturunan selanjutnya.
“Momen seperti itu harusnya menjadi kesempatan bagi instansi Polri untuk turut hadir dan bergabung dalam suasana tradisi yang ada sehingga warga masyarakat merasa tradisinya diakui oleh instansi yang ada,” kata dia.
Discussion about this post