KALAMANTHANA, Penajam – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penajam Paser Utara (Bapelitbang PPU) bersama instansi teknis akan melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat pesisir dan daratan dalam waktu dekat ini. Adapun kegiatan tersebut adalah pertama akan dikirim beberapa calon petani garam untuk magang di Kabupaten Lamongan.
“Saat ini kita siapkan administrasi kerja sama dengan dinas terkait di Pemkab Lamongan sebagai tindak lanjut kunjungan kerja kami beberapa waktu lalu. Intinya mereka akan berada di lokus dengan melakukan praktik kerja. Atau, belajar sambil bekerja, kira-kira seperti itu,” ujar Kepala Bapelitbang PPU, Alimuddin di Penajam, Jumat (20/10/2017).
Selanjutnya, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan BPPT terkait teknologinya. Dia berharap hal ini akan membuka nuansa usaha baru di Penajam , khususnya di sepanjang hamparan pantai PPU.
“Untuk calon peserta, siapa saja yang berminat dan paling baik adalah mereka yang sudah punya lahan yang siap. Sebagai informasi, sudah ada satu orang yang bertani garam di Desa Api-api walau masih sangat sederhana,” jelasnya.
Alimuddin menjelaskan pihaknya sedang membuat draf MoU dengan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) terkait pelaksanaan kuliah bagi peternak di PPU. Tadinya, peternak akan kuliah di kampus UGM, namun dengan pertimbangan keterbatasan waktu dan dana, maka pihaknya menawarkan in house training seperti yang disampaikan Bupati Yusran Aspar beberapa waktu lalu.
Selanjutnya pelaksanan in house training akan dilakukan di UPT Trunen. Mereka akan mendapatkan pelajaran teori dan praktik. Pihaknya paham bahwa mereka sudah pandai berternak, namun perlu penambahan ilmu dan pengetahuan yang modern supaya mereka lebih berhasil lagi. Peserta akan dipusatkan di Trunen akan dilakukan secara bergantian, tergantung jumlah peserta nantinya.
“Minggu depan kami akan bersurat ke dinas terkait dan camat maupun kades/lurah untuk lakukan inventarisir peternaknya,” tambah Alimuddin.
Dari sini, dia akan meningkatkan sasaran bahwa Trunen nanti betul-betul jadi peternakan sapi. “Saya yakin akan ada banyak sapi di sana. Perlu diketahui, materi kuliah meliputi peternakan dalam arti luas, bukan hanya sapi saja,” tambahnya. (myu)
Discussion about this post