KALAMANTHANA, Penajam – Sukat, warga RT 04 Jalan Cendana, Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, termasuk yang pertama menemukan jasad Dwi Ramadhan Vradiva tergantung. Semula, dia sempat berpikir bahwa yang tergantung adalah boneka.
Pagi itu, Rabu (25/10/2017) sekitar pukul 06.00 Wita, tak ada keanehan yang dirasakan Sukat saat hendak keluar rumah. Keanehan justru dia lihat saat melangkah keluar dari rumahnya di Jalan Cendana itu.
Dia melayangkan pandangan ke pohon mangga yang letaknya hanya sekitar dua meter di belakang rumahnya. Didapatinya ada sesuatu yang tergantung di pohon mangga. Dia sempat mengira yang tergantung itu boneka.
Sukat sedikit mendekat dan menatap. Ternyata, bukan boneka, melainkan tubuh manusia. Sukat langsung kaget dan terpana. Dia pun memanggil tetangga di depan rumahnya untuk memastikan apakah yang tergantung di pohon mangga itu boneka atau manusia.
Benar saja, ternyata yang tergantung adalah Dwi Ramadhan Vradiva, warga Desa Bangun Mulya, tapi berbeda rukun tetangga dengannya. Dwi gantung diri menggunakan tali jemuran yang sengaja dilepas.
Sukat pun kembali berpikir pada malam hari menjelang subuh. Dia terbangun karena tengah malam itu ayam di belakang rumahnya ribut berhamburan.
Temuan tubuh Dwi yang tergantung itu, tak pelak, mengejutkan warga. Sebagian warga menghentikan aktivitasnya di pagi hari itu untuk mengetahui apa yang terjadi. Terlebih, tubuh tergantung itu ditemukan sekitar pukul 06.00 Wita, saat sebagian warga belum menuju ke tempat kerja masing-masing.
Seorang tetangga korban yang enggan disebutkan namanya, mengatakan tubuh Dwi (14) ditemukan pagi hari. Dwi yang selama ini bersekolah di SMPN 13 Waru ditemukan dalam keadaan gantung diri di pohon mangga di pemukiman masyarakat di Jalan Cendana, Bangun Mulya itu.
Salah seorang ketua RT di Desa Bangun Mulya menambahkan, Dwi adalah remaja kelahiran 17 November 2003. Dia merupakan anak pertama dari Hariono. Selama ini, Dwi dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Saat ini jenazah sudah dievakuasi dan divisum di Puskesmas Waru. Jenazah saat ini sudah di rumah duka dan terlihat para pelayat memenuhi rumah duka. (myu/hr)
Discussion about this post