KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau, Edy Pratowo mengaku kecewa banyaknya proyek/kegiatan yang belum terealisasi dengan baik. Menurutnya, kalau memang kegiatan tersebut tak dapat berjalan sesuai rencana, lebih baik dibatalkan saja ketimbang menghambat kegiatan lainnya.
“Kalau memang proyek itu tidak dapat dijalankan dengan baik, dibatalkan saja agar tidak menghambat pekerjaan yang lain. Nanti kita bisa kita bicarakan kembali apa kendalanya dan solusinya apa,” ucap Edy saat dibincangi KALAMANTHANA, Senin (6/11).
Edy mengungkapkan dirinya belum menerima laporan terkait ada puluhan proyek yang bersifat penunjukan langsung (PL) belum berjalan dengan baik. Namun ia tidak ingin memaksa keadaan. Kalau memang itu tidak dapat dilaksanakan lebih baik tidak dilaksanakan mengingat waktu yang tersisa semakin sedikit.
Menurutnya, setiap kepala daerah memiliki pemikiran masing-masing dalam membanguan daerahnya, termasuk dirinya yang fokus dalam membangun infrastruktur yang merupakan hal utama.
“Kami menganggarkan dana untuk pembangunan infrastruktur yang besar, bukan karena pilih kasih dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) lainnya. Karena infrastruktur itu sangat pentung,” katanya.
Ia menjelaskan di tahun 2017 pihaknya telah menjalankan beberapa fokus pembanguan yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam membuka keterisolasian dan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat.
Sementara di tahun 2018, pihaknya telah merencanakan pembanguan infrastruktur serta sarana prasarana terutama di perkotaan Bumi Handep Hapakat, dalam rangka menghadapi event tingkat Provinsi yakni MTQ.
“Di Sebangau, kami telah membangun infrastruktur seperti jembatan dan jalan. Dulunya mereka dari sana ke sini menempuh waktu 4 jam, sekarang 2 jam sudah bisa tembus,” ungkapnya.
Ia hanya berharap masyarakat Pulpis bersabar dengan pembangunan yang saat ini berjalan. Di sisa-sisa masa jabatannya itu, Edy tetap berkomitmen dalam menggenjot pembanguan di Pulpis.
“Saya pastikan proyek yang saat ini berjalan akan selesai tepat waktu. Misal jembatan Cukai, pasti awal tahun dapat digunakan. Di tahun 2018 kita juga sudah memprogramkan pembangunan ikon-ikon daerah, seperti di Taman, bundaran dan perbatasan. Infrastruktur tetap jadi fokus, seperti pembenahan di Daerah Perkotaan Pulpis,” tutupnya. (app)
Discussion about this post