KALAMANTHANA, Penajam – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tersisa 11 hari lagi, tepatnya tanggal 27 November 2017 mendatang yang dilaksanakan di empat kecamatan. Polres PPU menanti jawaban pemerintah kabupaten soal pengamanan.
Pilkades sendiri akan berlangsung di 14 desa di seluruh wilayah Penajam Paser Utara. Di Kecamatan Penajam ada dua desa yang menggelar pilkades, Kecamatan Waru satu desa, Kecamatan Babulu lima desa, dan terbanyak enam desa di Kecamatan Sepaku.
Polres PPU siap menerjunkan pasukan penuh demi mengamankan pemilihan kepala desa tersebut. Pihak Polres PPU mengharapkan Pemerintah Kabupaten PPU untuk membantu pengamanan.
“Sudah sekitar satu bulan yang lalu kami berkirim surat kepada Pemerintah Daerah PPU, tetapi hingga saat ini kami belum mendapatkan jawaban yang pasti terkait dukungan anggaran pengawalan pilkades serentak tersebut,” kata Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan kepada KALAMANTHANA, Rabu (15/11/2017).
Dikatakan Teddy, pilkades tersebut pengawalanya sangat penting dan tidak boleh menganggap remeh. Walaupun hanya pengawalan kepala desa, tetap melakukan pengawalan secara maksimal.
“Anggaran yang ada saat ini hanya untuk satu orang personil untuk setiap desa. Ini sangat kurang, apalagi dinamika politik Pilkada 2018 tahun depan tidak menutup kemungkinan akan ada campur tangan politik antara Pilkada 2018 dan pilkades yang akan datang dan tentu akan menimbulkan kekhawatiran,” lanjut Teddy.
Dikatakan Teddy, dengan dinamaka politik atau kemungkinan campur tangan antara Pilkada 2018 maupun pilkades maka pihak Polres PPU akan menurunkan porsonel pengamanan pilkades semaksimal mungkin. (hr)
Discussion about this post