KALAMANTHANA, Penajam – Rencana pemindahan benda bersejarah saat penjajahan Jepang berupa meriam di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam, Kabupaten Utara, masih belum bisa diproses hingga saat ini.
Meriam itu sendiri menyimpan sejarah bernilai tinggi. Begitu tingginya nilai sejarah sehingga Kelurahan Gunung Seteleng pun dikenal pula dengan sebutan Gunung Meriam.
Danramil Penajam, Arif Sugito menyebutkan pihaknya beberapa waktu lalu bersama Babinsa sudah melakukan peninjauan ke Gunung Meriam. Peninjauan dilakukan terkait rencana pemindahannya.
Mereka mendatangi pemilik lahan maupun tokoh masyarakat setempat. Namun, pemilik lahan dan tokoh masyarakat belum bersedia dipindahkan. Alasannya, karena tanah tersebut biar ada peninggalan bersejarah.
Meriam tersebut rencananya akan dipindahkan ke Markas Kodim Penajam Paser Utara. Tujuannya agar lebih terawat. Selain itu, agar Kodim PPU juga lebih terlihat figurnya.
Dilakukan pengecetan pertama meriam tersebut pada saat dipugar, pengecetan selanjutnya setelah Kodim berdiri di PPU.
“Benda bersejarah ini milik negara. tentunya tidak boleh perorangan memilikinya. Jadi akan terus diupayakan pemindahannya,” tambahnya.
Meriam ini peninggalan Perang Dunia II, zaman penjajahan Jepang. Karena waktu itu Hiroshima dan Nagasaki dibom pihak Sekutu, akhirnya meriam ini ditinggal. (myu)
Discussion about this post