KALAMANTHANA, Sampit – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rimbun mengatakan anggaran untuk beasiswa, baik itu mahasiswa yang berprestasi maupun yang tidak, rencananya akan dianggarkan lagi di APBD tahun 2018.
“Sebelumnya tiap tahun selalu ada anggaran untuk mahasiswa Kotim, baik itu yang kuliah di dalam daerah maupun di luar daerah, mereka yang berprestasi dan tidak mampu berhak mendapatkan nya,” ujar Rimbun.
Sebagai perhatian kepada dunia pendidikan di jenjang perguruan tinggi, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2017 telah menyediakan anggaran untuk beasiswa bagi 300 mahasiswa Kotim. Beasiswa itu ditunjukan bagi mahasiswa dan mahasiswi asal Kotim yang menuntut ilmu di dalam maupun luar daerah.
“Kita akan upayakan tiap tahun dianggarkan, terutama untuk mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu, harapannya di APBD murni ini pihak eksekutif bisa memperhatikannya,” ungkapnya.
Seorang mahasiswa UPR asal Kotawaringin Timur, Jonisanjaya mengatakan tahun 2017 dirinya sudah melengkapi berkas yang diperlukan pihak pemerintah daerah sama seperti tahun tahun sebelumnya. Namun sangat disayangkan ketika akan melakukan pencairan, pihak pemda menginformasikan beasiswa untuk dirinya telah hangus lantaran berkasnya bermasalah.
“Ini sangat aneh, padahal pihak pemda bagian kesra sudah minta nomor rekening, namun alasannya karena berkas bermasalah. Padahal tahun 2016 saya mendapatkan beasiswa berpretasi dan saya juga adalah anak yang tidak mampu. Saat ini saya hanya dibiayai saudara ibu,” aku Joni.
Joni berharap kepada pihak wakil rakyat yang ada di lembaga dewan Kotim supaya mengawasi anggaran yang sudah dianggarkan itu. Sebab bukan hanya dirinya, ada beberapa orang juga tidak mendapatkan haknya.
“Jangan sampai lagi mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut haknya. Kami minta pemeritah daerah, khususnya yang membidangi supaya benar-benar bekerja, jangan sampai hak kami hilangan lanataran kesalahan administrasi,” tekan Joni. (Joe)
Discussion about this post