KALAMANTHANA, Penajam – Rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara membangun pusat layanan kesehatan di tiga kelurahan, Gersik, Jenebora dan Pantai Lango sedang disusun.
“Mudah-mudahan masih cukup waktu untuk penyusunan rencana pembangunannya pada 2018. Ini merupakan layanan dasar kepada masyarakat yang harus dipenuhi karena sampai saat ini belum ada puskesmasnya,” ujar Kepala Bapelitbang PPU, Alimuddin.
Lokasi Puskesmas itu nantinya berdasarkan hasil kajian dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten PPU. “Dana yang dipergunakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler yang dalam waktu dekat akan di asistensi di Provinsi,” ujarnya di Penajam, Sabtu (25/11).
Di samping ini merupakan kewajiban pemerintah, hal ini juga sudah merupakan komitmen Bupati Yusran Aspar untuk membangun puskesmas rawat inap di lokasi dimaksud. “Sementara ini kasihan masyarakat kita yang di sana kalau harus berobat ke rumah sakit yang ada di Kecamatan Penajam (RSUD) atau Balikpapan karena sarana transportasi tidak memadai, harus dengan speed boat. Bayangkan kalau dalam keadaan emergency,” tambahnya.
Dihubungi terpisah, anggota DPRD PPU dari Partai Demokrat, Syarifuddin HR mengatakan, hal ini sudah pernah dibahas beberapa waktu lalu, namun terkendala pembebasan lahan. Padahal dana yang akan dipergunakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat.
“Kami sangat mendukung mengatasi persoalan kesehatan dasar di tingkat kelurahan, dimana ketiga wilayah tersebut sangat jauh jika harus ke RSUD di Penajam maupun ke rumah sakit yang ada di Balikpapan,” ujarnya.
Menurutnya, hal yang tidak kalah pentingnya jika sudah dibangun Puskesmas rawat inap jangan diabaikan masalah Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL), juga peningkatan alat-alat kesehatan.
Penajam Paser Utara sudah berusia jalan 16 tahun. “Masak tak satupun dari 11 Puskesmas yang ada IPAL-nya. Padahal ada Puskemas yang sudah memberlakukan rawat inap untuk pasiennya,” tegas Syarifuddin. (myu)
Discussion about this post