KALAMANTHANA, Muara Teweh – Selagi bahagia merayakan HUT ke-72 dapat semacam bonus kegembiraan pula. Ini yang mungkin dirasakan para guru di Kabupaten Barito Utara, karena pemkab setempat menaikkan tunjangan daerah bagi aparatur sipil negara (ASN) guru sebesar 50 persen pada 2018.
Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan, kenaikan tunjangan daerah ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkab Barito Utara untuk meningkatkan kesejahteraan ASN khususnya tenaga guru di daerah ini. “Pemerintah kabupaten selalu memprioritaskan nasib dan kesejahteraan guru, baik ASN maupun honorer, sehingga pemerintah menyetujui kenaikan gaji guru honor di daerah ini,” ujar Nadalsyah di Muara Teweh, kemarin.
Nadalsyah mengajak para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengamalkan jati diri PGRI, melaksanakan Kode Etik Guru, dan meningkatkan komitmen dan profesionalisme dengan memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. “Saya ucapkan terima kasih kepada para guru yang selama ini telah membaktikan diri dalam mencerdaskan bangsa,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq mengatakan, pos tunjangan daerah yang dikelola Disdik akan dinaikkan sebesar 50 persen dari tunjangan yang ada pada 2018. Selama ini, Pemkab Barito Utara melalui Dinas Pendidikan pada 2017 telah memberikan honor/insentif kepada 433 tenaga guru TK dan pada tahun 2018 akan memberikan honor/insentif lagi kepada 922 guru, sehingga jumlahnya menjadi 1.355 tenaga guru TK, SD, dan SMP. Mereka bakal mendapatkan honor Rp500 ribu per bulan.
Masdulhaq menambahkan, honor juga akan diberikan kepada 40 orang guru agama dan penjaskes baik guru SD maupun SMP, serta 79 orang PTT tenaga administrasi SMK/SMA meliputi tenaga operator sekolah, tukang kebun, penjaga malam dan satpam sesuai dengan pelimpahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng kepada Dinas Pendidikan Barito Utara. (mki)
Discussion about this post