KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Selain menggenangi rumah warga, banjir yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas juga menggenangi sejumlah bangunan sekolah. Akibatnya sekolah pun terpaksa diliburkan lebih awal.
Berdasarkan data UPTD Pendidikan Kecamatan Dadahup bahwa hingga kini tercatat sebanyak 22 bangunan sekolah yang tergenang banjir yakni 15 SD, 5 SMP dan 1 SMA serta 1 SMK.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Dadahup, Agustin, mengatakan, sebelumnya sesuai kalender tanggal 16 Desember 2017 para siswa/siswi baru bagi rapor. Namun karena kondisi alam menunjukkan air semakin naik maka jadwal ulangan anak sekolah dimajukan, sehingga usai ulangan para pelajar langsung diliburkan.
“Kemarin saat masih ulangan, sebagian sekolah yang sudah terendam terpaksa meminjam bangunan Puskesmas pembantu dan bangunan lainnya yang tidak tergenang. Memang tidak semua bangunan sekolah terendam, tetapi akses jalan menuju sekolah yang terendam sehingga tetap saja anak-anak tidak bisa sekolah,” katanya di Dadahup, Jumat (15/12/2017).
Namun sekarang, sambung Agustin, sudah tidak masalah, karena ulangan sudah selesai dan anak-anak sudah tidak ada proses belajar-mengajar. Hanya saja, meubeler sekolah seperti meja dan kursi serta lemari menjadi tergenang air.
“Meubeler tidak bisa dipindahkan. Walaupun bisa dipindahkan, kita mau pindahkan kemana. Jadi, terpaksa kita susun menjadi tumpukan. Meubeler yang bagian bawah yang kita khawatirkan rusak tergenang air yang lama,” ungkapnya.
Ditambahkan Agustin untuk sekolah sebagian titik tergenang hingga hampir 1 meter. Pun demikian Kantor UPTD Pendidikan setempat juga sempat digenangi banjir hingga sekitar 90 cm. “Tapi sekarang ketinggian airnya sudah mulai turun,” pungkasnya. (is/adv)
Discussion about this post