KALAMANTHANA, Sampit – Suasana sudah mulai gelap. Sudah sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (17/12) itu. Tapi, Rusmini masih asyik dengan cuciannya. Tiba-tiba, sebuah kejadian yang tak disangka-sangka muncul. Hewan buas itu menyambar kakinya.
Saat itu, perempuan berusia 31 tahun asal Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan itu, Kabupaten Kotawaringin Timur itu memang keasyikan mencuci. Maklum, proses pencucian tinggal sedikit penyelesaian lagi.
Kakinya pun terjuntai di aliran Sungai Mentaya itu. Kaki itu pulalah pangkal soalnya. Tanpa disadari Rusmini, kaki tersebut jadi incaran buaya yang rupanya ada di sekitar lokasinya mencuci pakaian. Huuup….buaya itu pun menyambar kaki Rusmini.
Rusmini kaget dan melakukan gerakan refleks. Luka mulai muncul di kakinya. Buaya berusaha menyeretnya jatuh ke sungai. Tapi Rusmini masih bisa bertahan di lanting tempatnya mencuci. Rasa sakit kian terasa di kakinya. Bertarung melawan buaya, entah dari mana pemikiran itu datang, tiba-tiba Rusmini menusukkan jarinya ke bagian mata buaya.
Aksi Rusmini membuahkan hasil. Buaya kelabakan dan melepaskan gigitan di kaki Rusmini. Dalam kondisi kaki yang berdarah-darah bekas gigitan buaya, Rusmini pun meminta pertolongan warga.
Tentu saja warga di sekitar lokasi langsung heboh. Buaya selama ini dikenal sebagai pemangsa buas di aliran Sungai Mentaya. Tak terhitung kejadian di mana warga sekitar sungai jadi korban tewas karena keganasan buaya di sungai terbesar di Kotawaringin Timur itu.
Kapolsek Jaya Karya, Ipda Hamdan Samudro, membenarkan kejadian tersebut. “Korban sudah diberi pertolongan. Dia menderita luka bekas gigitan buara di kaki kanannya,” ujar Hamdan, Senin (18/12/2017). Dia pun mengimbau warga lebih waspada beraktifivitas di sungai, apalagi jika hari sudah mulai gelap. (joe)
Discussion about this post