KALAMANTHANA, Penajam – Sebanyak 15 kepala desa terpilih mengikuti pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan di Gedung Graha Pemuda Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (11/01/2018).
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan desa terpilih dilakukan Bupati PPU Yusran Aspar dan disaksikan massa dari pendukung masing-masing kepala desa terpilih, anggota DPRD PPU, Kapolres PPU AKBP Sabil Umar, Dandim 0913/PPU Letkol Czi Dwi Imam Subagyo, Kajari PPU Darfiah serta sejumlah pejabat di lingkup PPU.
Bupati Yusran Aspar dalam sambutannya mengatakan tugas utama kepala desa adalah menjalankan kesinambungan roda pemerintah dan pembangunan di desa. Untuk itu, dia berharap kepada kepala desa terpilih dan yang baru dilantik untuk dapat segera bekerja, selain melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Agar semua dapat berjalan dengan baik dan lancar, diharapkan saudara-saudara menjalin kerja sama, komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Permusyawaratan Desa, camat serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” kata Yusran.
Dikatakan Yusran, kepala desa harus turut proaktif dalam menyalurkan aspirasinya, memberi informasi apa saja yang diperlukan desa karena aspirasi muncul dari level bawah terlebih dahulu. Para kepala desa harus menjadi tokoh pelopor di desanya yang dapat membuat perubahan, karena desa sudah didukung Dana Desa atau ADD.
“Bila desanya lemah berarti kepala desa tidak dapat bekerja dengan baik,” lanjutnya.
Kepada masyarakat, dirinya berharap dapat mendukung kepala desa dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Dukungan tersebut, merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa dan daerah yang saat ini sedang dilaksanakan bersama.
Yusran pun mengingatkan kepala desa tentang tahun 2018 sebagai tahun politik. “Akan ada pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Juni mendatang,” tambahnya.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan beredarnya berita hoaks atau berita-berita bohong yang berpotensi memecah-belah dan menghasut masyarakat.
“Suksesi akan selalu memunculkan perbedaan pilihan. Tetapi mari kita menghargai setiap perbedaan dan kembali bersatu dalam semangat keberagaman untuk Kabupaten PPU yang lebih sejahtera di masa depan,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post