KALAMANTHANA, Singkawang – Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Singkawang, AKBP Chrismas Siswanto mengatakan, 80 persen narkotika masuk dari jalur laut.
“Hal ini jangan dianggap remeh karena pelabuhan (pelabuhan tikus) kita banyak yang tidak dijaga,” kata Chrismas di Singkawang, Senin (29/1/2018).
Menurut dia, masuknya narkotika melalui jalur darat dan udara sekarang ini sudah ketat. Sehingga pengawasan di laut dinilai masih lemah.
“Maka dari itu, diimbau kepada nelayan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak berwajib,” pintanya.
Guna mengantisipasi masuknya barang haram tersebut lewat laut, pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan Bea Cukai Sintete dan Dinas Perikanan.
“Kalau bisa semua kapal-kapal diberi nomor seri, seperti kapal dari Singkawang nomor serinya SP, Sambas SB, supaya kita tahu kapal-kapal siapa saja yang masuk ke wilayah kita,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Singkawang, AKBP Yuri Nurhidayat mengatakan, narkotika merupakan kejahatan yang menjadi atensi Polri, salah satunya di Kota Singkawang.
“Kami tidak akan memberikan kesempatan kepada pengedar atau penyalahgunaan narkotika,” katanya.
Bagi masyarakat Singkawang yang menemukan atau mengetahui penyalahgunaan narkotika dia berharap masyarakat bisa melaporkannya kepada Polres maupun BNNK Singkawang.
“Kami bekerja sama dengan BNNK Singkawang akan terus melakukan penyelidikan dan pengawasan agar masyarakat Kota Singkawang terbebas dari penyalahgunaan narkotika,” ujarnya. (ik)
Discussion about this post