KALAMANTHANA, Sampit – Lahan pertanian di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih sangat luas. Tapi, kenapa hanya tanaman padi yang berkembang? Sudah saatnya tanaman pangan lain juga ikut dikembangkan.
Begitulah permintaan Ketua Komisi II DPRD Kotim, Rudianur. “Tanaman selain padi, seperti jagung, kedelai, kacang hijau dan jenis lainnya sangat berpotensi di kembangkan di Kotim. Kita berharap Dinas Pertanian bisa menggarapnya,” katanya di Sampit, Rabu (7/2/2018).
Menurut Rudianur, lahan pertanian di Kotim sangat luas dan cukup teraedia jika hanya untuk pengembangan pertanian. “Lahan kering masih sangat luas, bahkan selama ini belum digarap dengan maksimal, terutama lahan pertanian di wilayah utara Kotawaringin Timur,” katanya.
Rudianur menilai, selama ini Pemerintah Kabupaten Kotim perhatiannya terfokus pada pengambangan tanaman padi, sementara jenis tanaman pangan lainnya terabaikan.
“Ke depan kita mendorong pemerintah untuk pengembangan tanaman pangan jenis lain. Dari segi anggaran kita juga siap membantu,” ucapnya.
Dengan adanya pengembangan jenis tanaman pangan selain padi diharapkan lahan kering juga tergarap dengan baik dan tidak dibiarkan terlantar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, I Made Dikantara mengatakan, pihaknya nantinya akan memanfaatkan sawah yang usai dipanen untuk ditanami jagung sambil menunggu musim tanam padi tiba.
“Pengembangan tanaman jagung rencananya tidak hanya pada lahan sawah usai dipanen, tetapi juga pada lahan kering lainnya. Tanaman jagung cukup singkat, yakni dua sampai tiga bulan. Jadi, sawah yang habis panen padi bisa dimanfaatkan. Ini justru malah bagus karena selain mendapatkan hasil, lahan juga tidak sulit lagi untuk dibersihkan,” katanya.
Made mengatakan, sebagai tahap awal sebanyak 3.000 hektare lahan akan disiapkan untuk ditanami jagung. Alokasi terbanyak nantinya di Desa Parebok Kecamatan Teluk Sampit dan desa-desa sekitarnya dengan melihat potensi lahan sesuai kebutuhan.
Rencana pengembangan jagung ini merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan secara nasional di daerah-daerah yang ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersyukur karena daerah ini menjadi salah satu daerah yang mendapat program tersebut.
Berbagai bantuan akan digelontorkan untuk mendukung pengembangan jagung. Pemerintah mendorong produksi jagung ditingkatkan karena potensi pasarnya masih sangat besar.
Made berharap program pengembangan jagung ini bisa berhasil dengan bagus. Harapannya, petani mendapat hasil yang lumayan dari panen jagung sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kotawaringin Timur diharapkan mampu menjadi sentra produksi jagung di Kalimantan Tengah. Selain memenuhi kebutuhan jagung untuk kabupaten dan provinsi sendiri, Made berharap kabupaten ini bisa memasok ke daerah-daerah di provinsi lain.
“Mudah-mudahan pengembangan jagung ini berhasil. Rencananya nanti akan disiapkan seratus hektare di Desa Parebok untuk panen raya yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo,” jelas Made. (ik)
Discussion about this post