KALAMANTHANA, Muara Teweh – Menyikapi keterbatasan anggaran khususnya belanja langsung, Bupati Barito Utara Nadalsyah punya kiat tersendiri untuk mengatasinya. Barut 1 ini tak segan-segan merogoh kocek pribadi supaya proyek fisik tetap terlaksana.
Dalam konferensi pers dengan para wartawan di Muara Teweh, Nadalsyah mengatakan, selama periode kepepemimpinannya dari 2013 sampai dengan 2018, sedikitnya enam ruas jalan dan jembatan dibangun di Kabupaten Barut tanpa memakai dana APBD.
“Kami terus memperhatikan kemajuan Kabupaten Barut, sesuai dengan visi dan misi saat pencalonan pada 2013, tetapi tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Kami membangun jalan dan jembatan tanpa pakai APBD. Itu pun saya akui masih banyak kekurangan,” ujarnya di Muara Teweh, kemarin.
Proyek apa saja yang berasal dari dana pribadi Nadalsyah? Ia memaparkan kepada pers, proyek fisik tersebut mencakup Jembatan Benao 79,5 meter, Jalan Lahei-Karendan sepanjang 40 km, Jalan Sabuh sepanjang 10,6 km, Jalan H Koyem sepanjang 2 km, dan Jalan Tumpung Laung-Batapah.
Nadalsyah mencontohkan, dalam pekerjaan cutting di ruas Jalan H Koyem jika menggunakan APBD menelan dana Rp7 M-Rp8 M, tetapi dengan memakai alat berat dari sebuah perusahaan yang masuk tanggungan pribadinya, dana dapat ditekan sehingga terjadi efiesiensi anggaran. “Saya pinjam alat berat ke MB dan hanya beli BBM. Sekarang jalan tersebut sudah bisa dimanfaatkan orang banyak. Jika lewat situ, hanya perlu menempuh 2 km,” katanya.
Begitu pula yang terjadi di ruas Jalan Sabuh dan Jalan Tumpung Laung-Batapah. Semua menunjukkan terjadinya efisiensi anggaran, sehingga masyarakat desa juga dapat merasakan hasil pembangunan, “Itulah efisiensi uang. Kita bisa membangun karena itu hasil dari efisiensi pengelolaan keuangan daerah,” sebutnya berulangkali dengan penekanan pada efisinesi dan efektivitas.
Nadalsyah mengemukakan masalah ini kepada pers, karena pada pekan lalu sempat mencuat berita tentang Jembatan Benao di Kecamatan Lahei Barat yang melengkung padahal belum digunakan oleh masyarakat. Pihak Dinas PUPR Kabupaten Barut cuma menjelaskan pembangunan jembatan tersebut berasal dari dana pribadi Bupati Barut dan pekerjaan jembatan masih akan disempurnakan.(mel)
Discussion about this post