KALAMANTHANA, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana mengatakan kekurangan tenaga guru di daerahnya mencapai 853 orang. Penghitungan kekurangan guru ini berdasarkan kriteria jumlah murid, luas wilayah, dan jumlah guru se-Kotim.
“Bukannya kurang pemerataan, tenaga guru memang kurang. Hal inilah yang saat ini jadi pemikiran saya di Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Dia berharap kekurangan tenaga guru ini bisa diminimalisir dengan tenaga kontrak. Rencananya, pihaknya akan terus melakukan penambahan secara bertahap. Dinas akan meminta dukungan pemerintah daerah untuk bisa membantu penambahan tenaga kontrak ini.
“Kami sudah mengajukan formasi sebanyak 853 ke bagian kepegawaian. Harapannya, jika ada penerimaan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS, paling tidak bisa bertambah minimal ada formasi yang disetujui pusat 100 oranglah. Lebihnya bisa saja tenaga kontrak yang akan mengisinya karena tahun ini pun sudah banyak guru yang pensiun. Artinya, kita harus menerima guru baru lagi,” ujar Bima.
Menurutnya dari sumber Badan Kepegawaian Kotim, tahun 2018, perkiraan guru yang akan pensiun 41 orang. Oleh karena itu, keberadaan guru kontrak ini sangat strategis dan memang diperlukan oleh daerah.
“Harapan kami DPRD juga bisa mendukung Disdik dalam memenuhi kekurangan guru di Kotim, terutama dalam hal anggarannya,” pintanya. (joe)
Discussion about this post