KALAMANTHANA, Muara Teweh – Polisi terus menyelidiki penyebab kematian karyawan perusahaan besar sawit (PBS) PT Antang Ganda Utama Abdul Wahid Nopti (36) di Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Dugaan sementara, kecelakaan kerja ini terjadi karena tangkai egrek (alat panen sawit) milik korban yang terbuat dari besi mengenai kabel listrik bertegangan tinggi.
Kapolsek Teweh Selatan Iptu Darjoni mengatakan, terjadi laka kerja karyawan pemanen sawit, Abdul Wahid pada Selasa (6/3/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Lokasinya di Jalan Poros Km 14 sebelum Simpang Tiga Camp Kandau C (dari arah MuaraTeweh). Korban tercatat sebagai pemanen kelapa sawit PT AGU.
“Diduga korban meninggal dunia diduga akibat tersengat atau tersetrum aliran listrik, saat tangkai egrek terbuat dari besi mengenai kabel listrik bertegangan tinggi sewaktu korban sedang memanen atau membersihkan kelapa sawit di kebun inti PT AGU, tepatnya di Blok I 14 Afdeling 3, Kebun Kandau, Desa Butong,” ujar Darjono, Selasa malam.
Guna kepentingan penyelidikan, polisi telah memintakan visum et repertum (VER) ke RSUD Muara Teweh, termasuk mendengarkan keterangan dari dua orang saksi yang juga karyawan panen PT AGU, yakni Darma Setiawan Lodo Fikus. Berdasarkan keterangan dua saksi tersebut, Darma mengaku mendapat kabar dari orang yang sedang lewat yang memberitahukan ada orang terjatuh dan tergeletak di pinggir jalan poros Km 14 sblm Simpang Tiga Camp Kandau C.
Kemudian saksi Darma mendatangi TKP dimaksud dan melihat korban sudah dalam keadaan tertelungkup dengan posisi kepala di selatan, kaki di utara dan pada bagian kepala mengeluarkan darah serta dalam keadaan telah meninggal dunia. Di dekat korban pada ujung kaki terdapat egrek. Kemudian saksi melaporkan hal tersebut ke Polsek Bukit Sawit. (mel)
Discussion about this post