KALAMANTHANA, Jakarta – Naik lagi, naik lagi. Begitulah harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. PT Pertamina mengerek lagi harga pertalite rata-rata Rp200 sehingga di wilayah Kalimantan kini dijual seharga Rp8.000/liter.
Ini menjadi kali kedua Pertamina menaikkan harga pertalite dalam tiga bulan terakhir. Besaran kenaikan pertalite berbeda di tiap daerah. Ada yang Rp150, ada pula yang Rp200 perliter.
External Communication Manager Pertamina Arya Paramita mengatakan, penyesuaian harga BBM jenis pertalite merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik dan pada saat bersamaan nilai tukar rupiah melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan kenaikan itu, harga pertalite di seluruh wilayah Kalimantan kini menjadi Rp8.000 perliter, baik di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, maupun Kalimantan Utara.
Kenaikan harga pertalite sehingga menjadi Rp8.000 per liter juga dirasakan masyarakat di Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Sedangkan untuk harga pertalite sebesar Rp7.800 per liter ada di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Sementara harga pertalite termahal terjadi di Provinsi Riau dan Riau Kepulauan. Di sini, satu liter pertalite dibanderol Rp8.150. (ik)
Discussion about this post