KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kesuksesan seorang pemimpin biasanya ditunjang oleh dedikasi, loyalitas, dan totalitas para bawahannya. Mungkin ini faktor pendorong Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara Masdulhaq mengunjungi seorang guru yang mengalami stroke berat di sela-sela kegiatan monitoring dan evaluasi (monev), Rabu (28/3/2018).
Masdulhaq bersama Sekretaris Disdik Periansyah dan dua pejabat eselon IV melakukan monev kedisiplinan guru mengajar serta pembinaan terhadap kepala SD dan SMP di Kecamatan Teweh Tengah. Monev pertama ke SMPN 7 Muara Teweh. Di sekolah ini tercatat tenaga pengajar sebanyak 13 orang terdiri atas tenaga ASN guru 10 orang ditambah tiga orang tenaga guru tidak tetap.
Begitu mendengar penjelasan dari Kepsek SMPN 7 Samson Sembiring bahwa dua tenaga pengajar belum masuk dengan alasan satu orang menderita stroke berat dan satunya tanpa keterangan, pejabat Disdik Barut memutuskan segera menemui sang guru yang sedang sakit. “Kita memberikan dorongan moril dan semangat supaya beliau cepat sembuh,” ujar Masdulhaq.
Menurut Masdulhaq, berdasarkan hasil pantauan langsung, pada dasarnya semua guru SMPN 7 Muara Teweh di Km 52, perbatasan dengan Kabupaten Murung Raya, jika dihitung 90 persen aktif melaksanakan tugas. Apalagi dalam waktu dekat sekolah dengan jumlah siswa 112 orang pada empat rombongan belajar ini akan melaksanakan ujian nasional tahun 2018.
Masdulhaq menambahkan, keaktifan dan kelancaran peroses belajar-mengajar juga terpantau di SDN 1 Desa Sei Rahayu II. Jumlah siswa sebanyak 108 orang dan peserta ujian nasional sebanyak 12 orang yang dibimbing oleh Kepsek Zakaria K Langga bersama enam ASN guru dan lima guru honorer. “Para guru di SDN 1 Sei Rahayu II mengusulkan perbaikan rumah dinas guru dan wc siswa. Usulan mereka ditampung supaya dapat diakomodir APBD 2019, sepanjang dana tersedia,” katanya.(mel)
Discussion about this post