KALAMANTHANA, Palangka Raya – Tahun 2018 ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Tengah kembali akan mencanangkan sebanyak 128 kampung KB di seluruh desa Bumi Tambun Bungai, sehingga total kampung KB yang sudah terbentuk sebanyak 278.
“Target secara nasional 50 persen desa dari desa tertinggal yang ada di provinsi bersangkutan. Dari 1.433 desa di Kalteng, ada 500 desa masuk dalam kategori desa sangat tertinggal, “kata Kepala BKKBN Kalteng, Kusnadi, usai pembukaan Rakorda program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan keluarga (KKBPK), di Swisbell Hotel Danum Palangka Raya, Rabu (28/03/2018).
Menurut Kusnadi, dengan adanya data desa sangat tertinggal tersebut, berarti masing rendahnya angka partisipasi sekolah, kurang baiknya sanitasi dan indikator lainya. Ini juga yang menjadi indikator penetapan kampung KB, yang berjalan sejak 2015 lalu. Dimana sampai 2017 sudah 150 desa menjadi pilot project kampung KB.
Memang diakuinya, pemda sudah mengalokasikan untuk kegiatan di kampung KB, berkisar Rp 65-100 juta, tetapi sejauh ini program kampung KB sudah tampak terlihat adanya perubahan. Kendati perubahan yang dicapai tidak terlalu signifikan.
“Kita sudah menemui sejumlah kepala daerah dan komitmen mereka sudah bagus melalui dinas terkait untuk melakukan inventarisasi permasalahan yang ada di kampung KB. Memang sejauh ini ada beberapa kendala, seperti lokasi yang sangat terpencil,”imbuhnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalteng, Habib Said Ismail, berharap hendakya kedepan, BKKBN tidak hanya berfokos pada program pengendalian pendudukan saja, akan tetapi juga bisa mengarah kepada program peningkatan kualitas rumah tangga. Pasalnya, ia menilai pengendalian penduduk di Kalteng masih belum terlalu krusial.
“Kita harapkan dengan program yang dilaksanakan kedepanya bisa menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat langsung khususnya masyarakat di kampung KB. Apalagi informasinya Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran Rp 700 juta lebih untuk kegiatan kampung KB di Kalteng,”imbuhnya.(tva)
Discussion about this post