KALAMANTHANA, Palangka Raya – Keterbatasan yang dimiliki Rocky (22 tahun), tak membuat penyandang tuna grahita ini gentar melawan atlet tenis meja lain yang mempunyai fisik normal.
Kendati jarang menang saat tanding, Rocky tetap mencoba mengasah kemampuannya dengan mengikuti Turnamen Tenis Meja Piala Kapolda selama tiga hari, 6-8 April 2018 di Aula Bhayangkara Polda Kalteng.
Saat ditemui di arena pertandingan di sela-sela kejuaraan itu, Jumat (6/4/2018), meski harus berulang-ulang memberikan pertanyaan kepada dirinya, agar dapat mengerti pertanyaan apa yang dilontarkan, tapi dapat dijawabnya dengan baik.
Menyukai olahraga tenis meja sejak usia IV SD, telah membawanya menjadi atlet andal yang patut diperhitungkan prestasinya, tak hanya di dalam negeri, bahkan juga mancanegara. Dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Riau 2012 dan Bandung 2016, dia menyabet juara pertama.
Tak dinyana, ternyata Rocky merupakan pemegang juara dunia 2015 tenis meja bagi penyandang disabilitas. Pada kejuaraan yang digelar di Amerika Serikat, dirinya meraih juara pertama tunggal putra, ganda campuran dan ganda putra.
Sementara itu Kapolda Kalteng, Brigjen Polisi Anang Revandoko berharap dengan kejuaraan ini, dapat melahirkan atlet tenis meja yang dapat membawa harum nama Bumi Tambun Bungai. Apalagi hal ini sudah bisa dibuktikan oleh Rocky.
Hal senada juga dikemukakan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah, Aries Narang. Dirinya juga memberi apresiasi kepada Kapolda yang telah menyelenggarakan even tersebut. Dan berharap kegiatan dapat dilakukan secara berkesinambungan. (tva)
Discussion about this post