KALAMANTHANA, Muara Teweh – Derita yang dialami Endang (35), seorang guru SD 1 Muara Untu, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah belum berakhir. Setelah lolos dari nafsu durjana MZ (17), wanita itu masih harus menjalani perawatan di RSUD Muara Teweh.
Bagaimana kisahnya? Pada Rabu (28/3/) pukul 23.00 WIB, Endang nyaris menjadi korban pemerkosaan MZ yang memakai penutup (slayer) ala ninja. Pelaku masuk ke rumah korban di Desa Muara Untu setelah mengebor dinding dan mencongkel jendela. Pelaku langsung menuju ke arah tempat tidur. Pada malam sebelumnya, pelaku juga sudah mengintai korban.
Korban yang lagi pulas tidur mendadak terkejut lalu bangun, karena merasa ada benda asing yang bergerak-gerak di sekitar pahanya. “Saya kaget, karena terasa ada yang memegang paha saya. Pas bangun, saya lihat ada orang dengan penutup wajah. Saya langsung melawan, sehingga dia menyerang dengan sebilah pisau,” beber Endang kepada wartawan di RSUD Muara Teweh, Selasa (10/3/2018).
Sambil memperlihatkan jarinya yang sedang diperban, Endang mengatakan, akibat nekad melawan korban, ia mengalami 11 luka tusukan yakni lima luka di perut, dua luka di betis, dua luka di paha, dan dua luka di jari yang nyaris putus. Korban sempat dirawat di RSUD Puruk Cahu sejak 28 Maret sampai dengan 3 April. Tetapi setelah keluar dari RS tersebut, korban kembali harus masuk ruang perawatan RSUD Muara Teweh, karena luka di perut bagian tengah tembus ke bagian usus.
Ketika dikonfirmasi ke nomor telepon selular, Kepala Unit Reskrim Polsek Murung Hermendi mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan keterangan melalui sambungan telepon karena sudah ada prosedur baku di polsek tersebut. “Ada bagian humas yang bisa memberikan informasi. Atau lebih baik langsung datang menemui Kapolsek,” jawabnya kepada KALAMANTHANA. (mel)
Discussion about this post