KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pasangan Taufik Nugraha-Ompie Herby yang diusung PDI Perjuangan mengevaluasi tahap pertama kampanye yang digelar sejak 18 Februari lalu. Keduanya bersyukur karena sudah bisa masuk ke 93 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Barito Utara.
“Kami sudah datang ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Barut sehingga bertemu dan mendengar langsung kebutuhan rakyat. Kami bersyukur semua tahapan kampanye pada putaran pertama ini berjalan baik, sehingga kami nilai baik bagi paslon nomor urut dua dalam meniti tahapan selanjutnya,” ujar Taufik didampingi Ompie Herby, Rabu (11/4/2018).
Taufik mengatakan, dari hasil pertemuan dengan rakyat dan langsung melihat kondisi desa, paslon nomor urut 2 semakin mengetahui aspirasi, keinginan, dan terutama kebutuhan warga Barut. Kebutuhan rakyat itu menjadi hutang yang harus dibayarnya jika terpilih sebagai kepala daerah.
“Kami mencatat dan mengidentifikasikan apa saja yang disampaikan warga pada saat kampanye tatap muka terbatas atau pun dialogis. Bukan hanya asal mencatat, tetapi itu menjadi input penting dalam menyusun rencana pembangunan jika dipercaya menjadi kepala daerah. Saya tidak mau nanti dicap sebagai penipu atau pembohong oleh rakyat,” kata ayah tiga anak ini.
Taufik memetakan masalah utama yang dihadapi rakyat Barut antara lain menyangkut peningkatan sumber ekonomi masyarakat, penyediaan akses untuk menunjang kehidupan warga seperti jalan, jembatan dan listrik, masalah pendidikan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja, pengembangan kualitas generasi muda, masalah lingkungan, dan hak kepemilikan atas tanah. Khusus untuk warga kota juga menyangkut tarif air dan pengelolaan sampah.
Terhadap berbagai masalah tersebut, katanya, paslon nomor urut dua telah menyosialisasikan 21 program unggulan yang dinamakan Batara Tangguh kepada para warga di desa-desa yang didatanginya. “Saya menyukuri nikmat yang masih bisa saya terima dari Allah SWT, karena diberikan kemudahan datang ke semua desa dan bertemu dengan masyarakat. Ini jadi energi vital dalam menyusun rencana kampanye tahap kedua, termasuk penerapan pola kampanye yang baru,”sebutnya.
Sedangkan Ompie Herby mengakui, permasalahan pada setiap desa tidak sama, apalagi antara desa dan kota. Tetapi secara umum, apa yang sudah dicatat oleh paslon nomor urut 2 menjadi permasalahan klasik dan krusial di tengah kehidupan warga Barut. “Tugas pemerintah untuk membantu rakyat menyesaikan masalah-masalah yang dihadapi,” ujarnya.(mel)
Discussion about this post