KALAMANTHANA, Muara Teweh – Banjir masih jadi ancaman bagi masyarakat Barito Utara, Kalimantan Tengah. Bila hujan tiba, Sungai Barito, termasuk anak-anak sungainya seperti Sungai Bengaris, kerap meluap.
Itulah sebabnya, Pemerintah Kabupaten Barito Utara diminta melakukan pemeliharaan atau normalisasi Sungai Bengaris. Sebab, kalau hujan lebat turun, air sungai akan meluap dan merendam sejumlah kawasan yang dilewati sungai tersebut.
“Kalau hujan lebat melanda kota Muara Teweh, maka warga was-was jika Sungai Bengaris meluap. Tadi pagi, misalnya, air sungai sempat merendam sebagian ruas jalan tempat tinggal kami meski hanya dua jam,” kata seorang warga Jalan Pendreh Muara Teweh , Awi, Minggu (1/5/2016).
Banjir akibat meluapnya Sungai Bengaris ini membuat sebagian Jalan Pendreh, terutama didekat sungai atau sekitar SPBU, terendam banjir sekitar 25 centimeter pada Minggu (1/5/2016) pagi sejak pukul 04.00 WIB sampai jam 06.00 WIB.
Meski banjir cepat surut, namun membuat sejumlah rumah dan halamannya di kawasan itu sempat terendam banjir, sedangkan pengendara sepeda motor meski masih bisa lewat dan terpaksa hati-hati karena jalan terendam banjir.
“Mungkin aliran Sungai Bengaris tidak lancar sehingga arus air saat hujan lebat lambat turunnya,” kata dia. (ant/ama)
Discussion about this post