KALAMANTHANA, Muara Teweh – PLN dituntut lebih maksimal melayani pelanggan, apalagi saat ini sedang berlangsung Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/sederajat. Akibat listrik padam, ujian sempat ditunda selama dua jam. Hal ini membuat Penjabat Sementara (PjS) Bupati Barito Utara Sapto Nugroho kecewa.
UNBK tingkat SMP/sederajat di Barut dilaksanakan serentak pada hari ini. Tetapi kegiatan ujian yang digelar di SMKN 1 Muara Teweh sempat tertunda karena listrik padam. Sapto Nugroho bersama Kepala Dinas Pendidikan Masdulhaq dan pejabat lainnya melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK.
Jaringan PLN sempat padam beberapa jam membuat Sapto kecewa. Padahal dia seharusnya melakukan perjalanan dinas ke Palangka Raya. Berhubung ingin memantau langsung proses pelaksanaan UNBK, mantan Sekda Barut ini menyempatkan waktunya ke SMKN 1.
Begitu tahu listrik padam, spontan Sapto menghubungi pihak PLN Muara Teweh agar menyalakan listrik di lokasi pelaksanaan UNBK. Adapun Masdulhaq mengatakan, pelaksanaan ujian di SMKN 1 Muara Teweh bagi peserta tingkat SMP ini terpaksa diundur. “Bagi peserta sesi pertama diundur pada waktu sesi kedua, sementara peserta sesi kedua diundur ke waktu sesi ketiga, dan seterusnya,” ujarnya.
Pelaksana UNBK sebanyak 19 sekolah SMP/sederajat. Sedangkan sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 26 sekolah. “Total peserta UNBK dan UNKP sebanyak 2.623 pelajar,” katanya.(mel)
Discussion about this post