KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kendati berulangkali diperingatkan, ternyata kebiasaan negatif mencoret seragam sekolah masih mewarnai pelaksanaan pengumuman hasil ujian nasional (UN) SMA/sederajat di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Kamis (3/5/2018).
Padahal pihak sekolah telah menerapkan aturan pengambilan hasil UN oleh para orang tua atau wali murid, sehingga siswa tidak perlu datang apalagi melakukan aksi coret seragam dan konvoi kendaraan. Tetapi aksi corat-coret baju seragam masih kental di kalangan para siswa SMA/sederajat sebagai wujud ekspresi kegembiraan setelah dinyatakan lulus. Para lulusan SMA/sederajat ini saling bergantian mencoret baju seragam. Ada yang menggunakan spidol untuk tanda tangan teman maupun memakai pilox.
“Kami bergembira, karena bisa lulus setelah tiga tahun di SMA dengan memori indah. Kesempatan bisa berkumpul seperti ini, pasti nanti sangat kami rindukan, teman-teman bakal berpencar melanjutkan pendidikan di berbagai tempat sehingga kami akan jarang bisa bersama-sama lagi,” kata Anis seorang siswi.
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat tiga sekolah mencapai tingkat kelulusan 100 persen, yakni SMAN 1 dengan jumlah peserta 284, SMAN 2 dengan jumlah siswa 99, dan MAN Muara Teweh dengan jumlah siswa 181.(mel)
Discussion about this post