KALAMANTHANA, Sampit – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Jhon Krisli mengingatkan seluruh masyarakat supaya lebih bijak menyikapi isu atau berita yang beredar di media sosial.
Dia menyebutkan, penyikapan yang tak bijak terhadap isu yang mengalir di medsos bisa memicu terjadinya perpecahan persatuan dan kesatuan antara umat beragama, suku dan lainnya.
“Sejauh ini media sosial tidak bisa kita pungkiri isu yang berkembang bermacam- macam. Video yang beredar semakin banyak yang sifatnya memprovokasi. Jadi tolong masyarakat untuk berpikir jernih. Gunakan akal sehat, jangan asal bagi saja. Jangan membuat status yang bersifat provokasi karena bisa memicu hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Jhon.
Dia meminta masyarakat menggunakan teknologi ini untuk hal positif dan bukan untuk menebar isu-isu yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Masyarakat diharapkan dapat memilah-milah informasi dengan cerdas dan tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum jelas valid atau tidaknya.
“Apa yang ada di situ saling hujat, bukan mencerminkan nilai-nilai kita sebagai warga yang Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.
Menurutnya apabila menggunakan medsos secara sembarangan, bisa-bisa berurusan dengan pihak berwajib. Tidak ada salahnya menyampaikan pendapat, namum sampaikanlah di tempat yang sebenarnya. Sebab pengguna medsos bermacam-macam persepsinya.
“Polri pun sudah mewanti-wanti agar medsos tidak digunakan sebagai sarana provokasi atau penghasutan dan tindak pidana lainnya. Bila tetap nekat, proses hukum menanti,” jelas Jhon. (zig)
Discussion about this post