KALAMANTHANA, Tarakan – Bandara Juwata di Tarakan tiba-tiba heboh. Seorang calon penumpang mengaku membawa bom di dalam tasnya. Tak pelak, dia pun langsung diamankan petugas bandara.
Bom tersebut ternyata tidak ada. EF, sang calon penumpang itu, hanya bercanda saat ditanya petugas ketika akan masuk ke ruang pemberangkatan.
Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan EF bercanda ketika berada dalam proses di jalur pemeriksaaan (security check point/SCP) untuk masuk ke ruang tunggu keberangkatan (boarding gate).
“EF mengaku membawa bom di dalam tas,” kata Danang di Jakarta, Jumat (18/5/2018).
EF merupakan penumpang pesawat Lion Air JT 261 rute Bandara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaeman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia selanjutnya memiliki jadwal terbang menuju Surabaya.
“EF merupakan penumpang JT 261 yang rencananya akan melakukan penerbangan lanjutan (connectiing flight) dari Balikapapan ke Surabaya,” kata dia.
Danang melanjutkan penumpang Lion Air JT 261 kursi 26 A ini diamankan petugas. Pihak maskapai tidak menerbangkan EF beserta barang bawaannya. Ketika diperiksa, tidak ada bukti bom atau benda lain yang mencurigakan yang bisa mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Lion Air telah menyerahkan EF kepada petugas keamanan bandara (aviation security/avsec airport) Tarakan, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) dan pihak berwenang untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut,” kata dia. (ik)
Discussion about this post