KALAMANTHANA, Palangka Raya – Petarung politik tangguh. Mungkin sebutan inilah yang layak diberikan bagi calon Wali Kota Palangka Raya Tuti Dau. Kendati hasil real count perhitungan sementara yang dirilis Turi Center (Tuti Dau-Rahmadi HN), tidak menggembirakan, namun tak sedikitpun terlihat guratan kesedihan di wajah cantiknya
Begitupun pada lima tahun lalu, saat Tuti Dau berpasangan dengan Maryono, juga pernah mengikuti pertarungan yang sama. Dan dikalahkan rivalnya pasangan Riban Satia dan Mofit Sartono Subagio.
“Menerima saja apapun hasilnya. Karena yang namanya pertandingan pasti ada yang menang dan kalah. Tidak ada dua pemenang. Tapi saat ini kita fokus dulu dengan perhitungan karena masih belum hasil final,” kata Tuti Dau di Palangka Raya, Rabu (27/6/2018).
Menurutnya bagi siapapun yang nantinya terpilih sebagai Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023, dapat membawa Kota Palangka Raya menjadi lebih baik lagi dan manfaatnya dapat lebih dirasakan masyarakat.
Selama empat bulan melakukan kampanye ia menilai dirinya bersama tim sudah berjuang maksimal untuk memenangkan hati masyarakat baik dengan blusukan ataupun menyambangi pemukiman warga guna mendengarkan aspirasi warga Namun yang pasti, ia tidak akan pernah melakukan “serangan fajar”.(tva)
Discussion about this post