KALAMANTHANA, Palangka Raya – Secara nasional, Kalimantan Tengah berada di posisi kelima dari 34 provinsi, yang tercepat melakukan survei kinerja dan akuntabilas program (SKAP) program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Survei ini merupakan tahun kedua yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Tengah, dengan menggandeng Universitas Muhamadiyah Palangka Raya.
“Terima kasih tak terhingga saya ucapkan atas keberhasilan survei yang kita lakukan. Saya tahu ini tidak mudah. Tetapi dengan semua kerja keras, ternyata kita bisa menyelesaikan SKAP, sebelum deadline 31 Juli,”kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Kusnadi, di Gazebo Palangka Raya, Jumat malam (25/7).
Kusnadi menjelaskan, bagi BKKBN sendiri hasil survei sangat penting untuk menilai atau mengevaluasi kinerja yang telah dicapai, apakah yang dilakukan selama ini berhasil atau tidak atau mempunyai dampak peningkatan atau penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebelum melakukan survei ini, BKKBN sudah melaksanakan pelatihan enumerator SKAP, untuk menyamakan persepsi dan pemahaman bahan ajar dan instrumen penelitian bagi calon enumerator dari kabupaten/kota yang akan terjun ke lapangan.
Kemudian untuk melatih ketrampilan enumerator dalam penggunaan smartphone sebagai alat pengumpul data dan subtansi pertanyaan yang ada dalam kuisioner.
Kendati pelatihan singkat, tetapi memiliki besar untuk mengukur program keberhasilan program KB, termasuk juga keberhasilan program pemerintah di Kalteng dan pusat yang tercanturn datam rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2014-2019.
“Kalau dulu sifatnya menggunakan pendekatan keluarga, dengan 30 variabel yang harus diisi, yang berkaitan dengan demografi, keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Dari sini kita dapat melihat tingkat kesejahteraan masyarakat, dengan 16 indikator,”kata Kusnadi.
Survei itu dilakukan selama 3 bulan sejak Mei-Juli, bertujuan untuk mengukur indikator kinerja pelaksanaan program pembangunan kependudukan KB dan pembangunan keluarga meliputi kependudukan, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi remaja, ketahanan keluarga dan pemberdayaan keluarga dan keterpaparan media.(tva)
Discussion about this post