KALAMANTHANA, Buntok – Penangkapan terhadap terduga pengedar sabu-sabu, ARB (35), di Kota Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, memunculkan drama tersendiri. Tahu dirinya dalam incaran, ARB sempat melarikan diri.
Penangkapan terhadap ARB berlangsung pada Kamis (9/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat diciduk, pria tersebut berpura-pura sedang memancing.
Kapolres Barito Selatan, AKBP Eka Syarif Nugraha Husen melalui Kasat Resnarkoba AKP Sanip menceritakan, ketika melihat kedatangan anggota kepolisian, ARB ingin melarikan diri. Dia rupanya sadar berada dalam incaran aparat.
Tapi, berkat kesigapan aparat, ARB berhasil ditangkap. Dia tak berkutik karena beberapa anggota Satresnarkoba Polres Barsel sudah mengelilinginya.
Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti satu paket kecil berisikan butiran kristal bening yang diduga sabu-sabu. Pencarian barang bukti ini pun bukan perkara mudah.
ARB sengaja menyembunyikan sabu-sabu itu di bawah tempat duduknya yang dimasukkan ke dalam tanah. Polisi menemukan indikasi kuat untuk mendapatkan sabu-sabu tersebut karena di dalam tas peralatan memancing ARB sudah ditemukan seperangkat alat hisap sabu-sabu.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kota Buntok ini diringkus saat berpura-pura asyik memancing, padahal sedang menunggu bertransaksi barang haram itu.
ARB diciduk aparat Satuan Reserse Narkoba Polres Barsel lantaran kedapatan memiliki butiran kristal diduga sabu itu. Penangkapan di lokasi pemancingan itu dipimpin langsung Kasat Narkoba Polres Barsel, AKP Sanip.
Menurut Sanip, penangkapan terhadap ARB berawal dari informasi masyarakat. Informasi itu menyebutkan di tempat pemancingan itu sering diketahui adanya transaksi narkoba jenis sabu-sabu. Ada yang hanya berpura-pura memancing di lokasi tersebut, padahal mereka menjaikannya sebagai arena untuk melakukan transaksi narkoba.
“Dengan adanya informasi tersebut, anggota Satres Narkoba langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya. Setelah dipastikan di TKP, memang ada seseorang yang sedang memancing. Gerak-geriknya terlihat mencurigakan,” ujar Sanip. (fik)
Discussion about this post