KALAMANTHANA, Jakarta – Bulan lalu, dia dipuji setinggi langit. Sabtu (25/8/2018) ini, Lalu Muhammad Zohri akan mengawali perjuangannya mengibarkan Merah Putih di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, hari ini Zohri bakal turun di dua nomor sekaligus pada ajang atletik Asian Games 2018. Zohri akan menunjukkan kemampuannya di nomor 100 meter dan estafet 4×100 meter.
Meski baru saja membuat heboh dengan merebut gelar juara dunia U-20 100 meter putra di Tampere, Finlandia, Sekjen Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Tigor Tanjung, tak membebani Zohri dengan target berat.
“Kalau untuk 100 meter, memang Zohri tidak dibebani target. Sedangkan untuk 4X100 meter kita berharap ada kejutan,” kata Tigor.
Catatan waktu terbaik Zohri saat menjadi juara dunia kemarin adalah 10,18 detik. Sementara itu, peraih emas di Asian Games sebelumnya di nomor lari 100 meter memiliki catatan waktu sebesar 9,93 detik.
Melihat kondisi tersebut, membuat Zohri tidak akan dibebani di nomor lari 100 meter.
Pelatih timnas Indonesia, Nicolaas Pattiyasina, mengatakan, meski tak diberi beban, jika Zohri memiliki peluang sampai ke final itu tidak menjadi masalah.
“Kalau Zohri mampu mencapai babak final tentu peluang untuk mendapatkan medali terbuka,” kata pelatih lari jarak menengah tersebut.
Zohri bakal tampil pada heat 3 di penyisihan nomor 100 meter ini. Lawan-lawan yang bakal dia hadapi antara lain Kyong Soo Oh (Korsel), Alexandr Kasper (Kazakhstan), Xu Zhouzheng (Cina), Kum Tyong Jo (Korut), Yam Sajan Sunar (Nepal), dan Khairul Hafiz Jantan (Malaysia).
Zohri tak hanya mengejutkan Indonesia, tapi juga dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia, bulan lalu. Saat itu, dia merebut gelar paling bergengsi, 100 meter putra. Dia jadi atlet atletik pertama Indonesia yang meraih gelar juara dunia. Berlari dari lintasan kedelapan –pertanda tak diperhitungkan, Zohri mengungguli dua jagoan Amerika, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.
Baik Zohri maupun ofisial Indonesia, saat itu tak menyangka Zohri bakal bisa menang. Itu pulalah salah satu penyulut terjadinya insiden Zohri mencari-cari bendera Merah Putih sebelum dipinjamkan bendera Polandia yang memiliki warna serupa namun dengan posisi terbalik dengan bendera Indonesia. (ik)
Discussion about this post