KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setelah mendapatkan kesimpulan sementara tentang penyebab kematian pasangan suami-istri Dominikus Jehatu alias Domi (34) dan Meliana Minur alias Imel (24), serta putranya Apriliano (4 bulan), Satuan Reskrim Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui siapa pembunuh keji keluarga tersebut.
Sejak Kamis (13/9/2018) pagi intensitas kerja terlihat sudah bereskalasi. Kepala Urusan Pembinaan Operasional Reskrim Polres Barut Ipda Ardianto langsung berada di RSUD Muara Teweh menunggu tim forensik pimpinan dr Rika dan tim identifikasi Polda Kalteng. “Kami masih terus memeriksa para saksi, termasuk memanggil kembali saudara Afrianus Jehabut, sepupu korban untuk pemeriksaan tambahan. Keterangan saksi relatif minim,” ujarnya kepada KALAMANTHANA, Kamis (13/9/2018).
Baca Juga: Sadis dan ngeri, Domi dan istrinya dibacok, bayinya ditusuk
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut AKP Samsul Bahri membenarkan, hari ini polisi melaksanakan otopsi, lalu tim identifikasi dan tim jatanras Polda Kalteng mendukung Polres Barut di tempat kejadian perkara. “Siang ini setelah otopsi, kami lanjutkan dengan olah TKP,” sebut perwira penyandang tiga balok ini.
Usai otopsi yang dilakukan dr Rika dari RSUD Doris Sylvanus diback-up Biddokes Polda Kalteng, Samsul memberikan keterangan pers bahwa berdasarkan hasil otopsi sementara siang ini, diduga ada bekas-bekas bacokan atau tusukan, sehingga diduga ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nyawa korban. Pada tubuh ketiga korban ditemukan beberapa luka bacokan, sayatan, dan tusukan.
Misalnya pada tubuh sang anak, Apriliano ditemukan luka tusukan, sedangkan pada tubuh kedua orang tuanya rata-rata ditemukan luka bacokan, tengkuk, batang leher, dan leher. Khusus pada tubuh Imel ditemukan luka di bagian paha dan bagian leher. “Tetapi kami harus menunggu hasil laporan resmi dokter forensik secara terperinci dan detail,” ucapnya.(mel)
Discussion about this post