KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ini kondisi yang ironis. Kinerja ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II 2018 tumbuh lebih kuat dibanding triwulan sebelumnya. Namun, pertumbuhan itu lebih banyak dinikmati perusahaan besar swasta, bukan masyarakat banyak.
Pertumbuhan itu meningkat antara lain dipengaruhi peningkatan kinerja lapangan usaha perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan. Sementara di sisi pengeluaran, perbaikan kinerja perekonomian didorong oleh peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah.
“Memang beberapa permasalahan yang mendasar rendahnya produktivitas komoditas ekspor terutama yang non PBS,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Wuryanto di Palangka Raya, Kamis (20/9/2018).
Untuk itu BI memberikan rekomendasi kepada Pemprov Kalteng dan mendorong menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, bukan eksklusif, melalui kemandirian ekonomi agar bisa meningkatkan produksi komoditas utama yakni memberikan bantuan bibit unggul untuk kokomoditas tandan buah segar (TBS) dan karet yang memiliki daya saing di pasar global.
Kemudian memberikan edukasi dan pelatihan kepada petani perkebunan, agar memperoleh hasil produksi yang optimal serta meningkatkan pengelolaan keuangan petani. Pasalnya masih banyak petani meminjam modal dari tengkulak hanya untuk hidup konsumtif.
“Saya beberapa kali turun ke lapangan, ngobrol sama petani transmigrasi yang datang ke Kalteng hampir puluhan tahun, sampai sekarang tetap masih jadi petani, karena hasil panennya dijual ke tengkulak,” ujarnya.
Di samping itu, hendaknya mempercepat perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan serta pelabuhan sehingga akan meningkatkana aksesibilitas dan memperlancar kegiatan usaha. Dengan baiknya kualitas infrastruktur akan menarik masuknya investasi.
Wuryanto menambahkan, ekonomi Kalteng pada triwulan III 2018 diperkirakan akan tetap tumbuh positif namun tidak setinggi triwulan II 2018 sejalan dengan normalisasi konsumsi rumah tangga pasca bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
Sementara itu, di sisi penawaran lapangan usaha pertambangan diperkirakan akan mengalami perbaikan didorong oleh peningkatan permintaan negara mitra dagang utama. (tva)
Discussion about this post