KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko bersama pejabat utama Polda Kalteng mengawali peringatan HUT Lalu Lintas (Lantas) ke-63 dengan jalan santai bersama istri dan anggota Bhayangkari, dari Halaman Mapolda Kalteng menuju kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, tempat perayaan hari jadi Lantas tahun ini, Minggu (30/9/2018).
Tampak pula hadir Dandrem 102 Panju Panjung Kolonel Infrantri Harnoto, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Ketua Ombudsman Kalteng Thoseng TT Asang, sejumlah kepala SOPD Pemprov Kalteng dan Pemkot Palangka Raya dan pejabat Jasa Raharja.
Dari pantauan Kalamanthana.com di lapangan, peringatan kali ini bagitu semarak. Ratusan anak-anak TK dilibatkan untuk senam bersama para pejabat. Sebagian dari pelajar usia dini ini juga mengikuti lomba mewarnai di kawasan yang sama. Perlombaan yang berhubungan dengan keselamatan lalu lintas juga digelar.
Berbagai atraksi seperti terjun payung, peragaan mengendarai motor gede oleh sejumlah polisi laki-laki dan polisi wanita juga turut memeriahkan HUT Lantas kali ini. Acara semakin mengundang decak kagum ratusan warga, saat menonton pertunjukkan mengendarai sepeda motor oleh seorang freestyle motorcross yang sengaja didatangkan dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko mengatakan, momentum HUT Lantas sendiri bagi jajaran Polda Kalteng, akan lebih meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Makanya, Bundaran Besar Palangka Raya, dipilih untuk peringatan, agar masyarakat dapat melihat langsung dan berbaur dengan para polisi.
“Ini adalah bagian mengajak masyarakat agar berlalui lintas dengan baik. Harapan kita dengan cara begini ada rangsangan untuk masyarakat agar berlalu lintas dengan baik lagi. Karena banyak kecelakaan karena masyarakat tidak taat berlalu lintas,”ujarnya.
Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Aries Syahbudin juga mengatakan hal yang sama dengan pimpinannya. Kegiatan sengaja digelar di Kawasan Bundaran Besar bertepatan dengan car free day (CFD), agar masyarakat dapat lebih mengenal cara berlalu lintas yang benar.
“Acara ini juga sebagai bentuk-bentuk pelayanan lalu lintas, yang selama ini masyarakat mungkin mengalami kesulitan. Contohnya kita membuka pelayanan latihan mengemudi dan pelayanan lainnya. Jadi intinya kegiatannya lebih mendekat kepada masyarakat,”imbuhnya. (tva)
Discussion about this post