KALAMANTHANA, Muara Teweh – Perkelahian berujung pengampakan terhadap korban, Aidil Mahmud (16) di Taman Lampion Wirapraja, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Rabu (12/12) lalu, diselesaikan melalui perdamaian.
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut, AKP Samsul Bahri, didampingi Kepala Urusan Bin Ops, Ipda Ardiyanto, mengatakan kedua pihak dengan didukung keluarga masing-masing sepakat berdamai. “Kasusnya belum menjadi Laporan Polisi, sehingga belum ada penyelidikan. Itu salah satu pertimbangan untuk mendamaikan kedua pihak,” ujar Samsul di Muara Teweh, Senin (17/12/2018).
Menurut Samsul, polisi bertindak sebagai mediator untuk mendamaikan kedua pihak, karena belum masuk tahap penyelidikan. “Kalau kasus itu berjalan, kami tidak bisa mendamaikan, tetapi harus mengikuti proses hukum. Bila ada perdamaian, itu hanya disisipkan dalam berkas pemeriksaan sebagai hal meringankan,” ucapnya.
Baca Juga: Begini Kisah Sepupu tentang Perkelahian Berdarah di Taman Wirapraja
Sedangkan Ardiyanto mengklarifikasi keterangan warga berinisial R yang dimuat media tentang keterlibatan Indra (18), siswa sebuah SMK di Muara Teweh. Ia memastikan, Indra tidak berada di Taman Lampion Wirapraja, ketika terjadi perkelahian dua lawan satu yang berujung pengampakan. Adapun Aidil setelah dirawat, kini sudah kembali ke Benangin. “Indra datang menjemput sepupunya, Aidil. Dia tidak ada kaitan dengan perkelahian,” paparnya.
Seperti diberitakan kemarin, korban Aidil Mahmud asal Teweh Timur menderita dua mata luka di bagian kepala sehingga dibawa ke ruang IGD RSUD Muara Teweh.
Salah satu saksi yang juga sepupu korban, bernama Indra (18), mengaku dirinya pulang ke rumah, usai minum mabuk di SPBU Baru, Jalan Lingkar Kota, lalu membaca chat WA dari Aidil supaya menjemput di Wirapraja, sekitar pukul 14.00 WIB. Setiba di sana, saksi melihat Aidil berkelahi dengan seorang pria berumur, berbaju putih di depan WC, Taman Wirapraja.
Tapi, pengakuan Indra ini dibantah warga. Mereka justru melihat Indra terlibat dalam perkelahian itu. Berdua mereka menghadapi pria yang kemudian melepaskan ayunan kapak kepada keduanya. (mel)
Discussion about this post