KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tinggal sebentar lagi, pelayanan di gedung (wing) A RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bisa maksimal. Kontraktor PT Jaya Konstruksi (Jakon) tinggal menyelesaikan pekerjaan akhir atau finishing, sehingga pada Januari 2019, lantai 2, 3, dan 5 sudah bisa operasional.
General Affair PT Jakon, Gilbert, mengatakan pada 12 Desember 2018 telah dilakukan serah terima pekerjaan tahap pertama atau provisional hand over (PHO) gedung A RSUD Muara Teweh. Adapun kontrak kerja berlangsung sampai 23 Desember 2018. “Kini tinggal pekerjaan finishing berupa pembersihan, sehingga pada Januari nanti tiga lantai itu sudah bisa ditempati,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/12/2018).
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Barut, Junaidi, membenarkan pekerjaan lantai 2, 3, dan 5 gedung A RSUD sudah melewati tahap PHO dan kontrak akan berakhir tiga hari lagi. Pekerjaan akhir yang sedang dilakukan berupa pembersihan vinil. Masa akhir kontrak gedung A sama dengan gedung B yang pada tahap awal berupa pembangunan struktur dua lantai. Tiga lantai lainnya akan menyusul tahun depan.
Rombongan wartawan sempat diajak oleh dua teknisi PT Jakon, Zainul dan Adhy untuk melihat langsung kondisi pekerjaan akhir yang sedang digarap, Kamis siang. Dari hasil pantauan KALAMANTHANA, seluruh komponen penunjang setiap ruangan di lantai 2, 3,dan 5 sudah terpasang.
Terutama dua ruang operasi bedah mayor, satu ruang operasi bedah umum, dan satu ruang cath jantung di lantai 2 lengkap dengan peralatan pendukung yang dioperasikan dari lantai 1. Sedangkan di lantai 3 dan 5 merupakan ruang instalasi rawat inap (Irna) yang dilengkapi vinil khusus, pesanan dari Perancis. “Jenis serangga tertentu sepeti lalat, nyamuk, dan kecoa akan mati, begitu hinggap di vinil jenis ini,” papar Zainul.
Sewaktu menjawab pertanyaan DPRD Oktober lalu, Bupati Barito Utara, Nadalsyah mengatakan, tiga dari lima lantai pada wing A RSUD, yakni lantai 2, 3, dan 5 belum selesai, karena pada 2017 hanya tersedia anggaran sebesar Rp59.225.929.000. Sedangkan berdasarkan desain RSUD Muara Teweh yang mengacu pada harga standar bangunan negara (HSBGN) anggaran yang dibutuhkan untuk wing A sebesar Rp94.509.000. Sehingga masih memerlukan anggaran sebesar Rp35.253.071.000 yang dapat dipenuhi pada tahun anggaran 2018.(mel)
Discussion about this post