KALAMANTHANA, Muara Teweh – Keperluan tambahan dua ruang kelas bagi SDN 4 Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sampai ke telinga anggota Komisi I DPRD setempat. Salah satu anggotanya, Denny Hermanto Sumarna, menyatakan siap membantu.
Denny atau biasa disapa Liping, anggota DPRD asal PDI Perjuangan, mengaku baru mengetahui masalah kekurangan dua ruang kelas di SDN 4 Melayu. Ia segera mengunjungi sekolah tersebut, guna melihat secara langsung kondisi ruangan kelas dan sekolah secara keseluruhan.
SDN 4 Melayu Muara Teweh merupakan salah satu sekolah favorit dalam kota. Minat para orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah ini relatif tinggi, sehingga pihak sekolah terpaksa harus menyekat ruangan kelas 1 dan 2, supaya bisa menampung para siswa.
“Terkait usulan Kepala SDN 4 Melayu untuk pembangunan ruang kelas tambahan, kita tampung. Nanti kita akan lihat kondisi yang ada di lapangan, apakah keadaannya layak dibangun bertingkat atau menambah bangunan ruang kelas baru. Ini menyesuaikan dengan dana yang tersedia,” ujarnya, Senin (7/1/2019).
Liping menambahkan, pihaknya mendukung usulan-usulan yang bersifat prioritas. Apalagi saat ini, Pemkab Barut memberikan porsi perhatian besar terhadap sektor pendidikan. Perhatian dituangkan melalui alokasi anggaran melebihi dari 20 persen dana APBD.
Kepala SDN 4 Melayu Heri Muliyadi, mengeluhkan kondisi para siswa belajar di ruangan yang disekat. Hal ini berjalan cukup lama. Pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah untuk menambah jumlah bangunan yang ada atau merehab bangunan yang sekarang menjadi bertingkat. “SDN 4 Melayu memiliki 11 ruangan. Masih kekurangan dua ruangan untuk kelas 1 dan 2,” ucap Heri.(mel)
Discussion about this post