KALAMANTHANA, Penajam – Memasuki tahun ke 6 Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Sehat Indonesia (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan semakin dinikmati mamfaatnya oleh banyak masyarakat.
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan BPJS. Pemerintah saat ini melakukan verifikasi dan validasi data masyarakat yang belum punya BPJS.
“Sampai 31 Desember 2018 jumlah peserta BPJS di Kabupaten PPU 136.127 Jiwa apabila dibandingkan dengan jumlah Penduduk cakupannya 80,14 persen,”kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan Endang Diarty, Senin (14/1/2019).
Lanjutnya Saat ini Pemerintah Kabupaten PPU sedang melakukan verifikasi dan validasi data bagi masyarakat yang belum yang belum memiliki BPJS. Proses tersebut diharapkan dapat segera selesai dan diserahkan ke BPJS Kesehatan untuk proses migrasi dalam masterfile BPJS Kesehatan.
“Kita harapkan nantinya Kabupaten PPU menjadi Kabupaten Ke-6 yang memperoleh predikat Universal Health Coverage) UHC di Kalimantan Timur,”lanjutnya.
Dikatakan Endang UHC merupakan suatu predikat yang diberikan kepada suatu daerah yang 95 persen warganya telah terdaftar menjadi pesertan JKN-KIS. Selain itu Endang mengajak Kabupaten/Kota lainya untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Kabupaten PPU.
“Komitmen PPU untuk mendaftarkan seluruh warganya kedalam BPJS Kesehatan tentu menjadi wujud nyata mendukung program Nasional, BPJS nantinya langsung akan terkoneksi dengan NIK di KTP masing-masing warga PPU sesuai dengan keinginan Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud,”pungkasnya.
Diketahui Pemerintah Kabupaten PPU telah menganggarkan Rp 20,3 miliar untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui Peserta Bantuan Iuran (PBI) APBD.Sebanyak 33 ribu warga akan ditanggung iuran selama setahun. berdasarkan perhitungan masih ada sekitar 20 persen warga yang belum tertangggung BPJS termasuk yang mandiri yang kemungkinan akan beralih menjadi peserta PBI APBD. (hr)
Discussion about this post