KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Program pemberdayaan ekonomi masyarakat diharapkan terus digalakkan pemerintah. Karena menurut anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Darwandie, masyarakat juga memerlukan uluran tangan pemerintah dalam menggerakkan perekonomian melalui pemberdayaan.
“Bentuk program pemberdayaan masyarakat itu misalnya budidaya ternak, budidaya ikan yang disesuaikan juga dengan situasi dan kondisi wilayahnya,” katanya kepada KALAMANTHANA di Kantor DPRD Kapuas, Senin (21/1/2019).
Termasuk juga misalnya, sambung Darwandie, jika ada masyarakat yang memang melakukan budidaya tanaman pangan dan holtikultura dimana ini juga harus mendapatkan perhatian pemerintah.
“Sehingga nanti masyarakat kita ketika musim kemarau tiba tidak boleh membakar lahan dan sebagainya tentu mereka ada usaha pengganti walaupun itu hanya bersifat stimulant,” ujarnya.
Namun sejauh ini legislator dari PPP ini melihat bahwa di daerah pemilihannya penyebaran program pemberdayaan masyarakat masih kurang, apalagi disektor tanaman pangan karena sepertinya lebih bergeser ke wilayah selatan mendekati daerah pesisir.
“Jadi, kalau di dapil saya masih minim sekali bantuan pemerintah terkait dengan pemberdayaan masyarakat di sektor budidaya tanaman pangan, bahkan hampir tidak ada. Mungkin ini karena posisi lahan dan lain sebagainya,” katanya
“Tapi saya pikir ada solusi, karena masyarakat Mantangai ke atas itu ketika menanam tanaman pangan dia polanya sangat tradisional melalui pola babat, bakar, tugal (padi gogo),” tambah Darwandie.
Nah, sekarang karena ada larangan pemerintah terkait dengan membuka lahan dengan membakar hutan, tentu hal ini, kata Darwandie, dicari jalan keluarnya bagaimana pola tanam tersebut paling tidak ada alsintan yang nanti diarahkan khusus ke lahan-lahan yang tipikalnya dataran tinggi.
“Paling tidak nanti ada traktor mini yang bisa menggarap lahan itu sehingga lahan tidak dibakar,” pungkasnya. (is/adv)
Discussion about this post