KALAMANTHANA, Buntok – Diduga karena disambar petir saat hujan sangat lebatnya pada Senin (21/1) lalu, Hadianto (49), petani asal Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Barito Selatan, Kalimantan Tengah, tewas seketika.
Korban yang sudah tak bernyawa itu, ditemukan di samping pondok miliknya yang tepat berada di kawasan Jalan Desa Patas II. Saat ditemukan, di beberapa bagian tubuh korban mengalami luka bakar berwarna hitam, seperti bagian punggung dan paha pinggul sebelah kiri yang ditemukan seperti sengatan dan gosong, kala itu juga korban dilarikan ke Puskesmas setempat.
Informasi terakhir yang berhasil didapat, korban akan segera di semayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tabak Kanilan Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA).
Selain itu informasi di kepolisian menyebutkan, di saat hujan yang begitu lebatnya sudah mereda, beberapa orang warga setempat melihat ada sesosok tubuh yang tergeletak di dekat pondok yang belum jadi, tepatnya di kawasan jalan Patas II. Melihat hal itu, warga pun langsung melaporkan ke kantor Polsek GBA.
Kapolsek GBA Iptu Rahmat Saleh Simamora dikonfirmasi via ponsel Rabu (23/1/2019) membenarkan tentang kejadian tersebut sehingga ada seorang warganya yang berprofesi sebagai petani tewas di samping pondok miliknya yang belum jadi. “Diduga korban tewas di sambar petir,” kata perwira pertama itu.
Orang nomor satu di jajaran Polsek GBA itu menambahkan, oleh pihak keluarganya, korban juga sudah semayamkan di tempat peristirahatan terakhir, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA). (fik)
Discussion about this post