KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Kisruh perbedaan data menengenai status Puskesmas Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah antara terpencil dan perdesaan kini mulai terjawab.
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (Badan PPSDM) Kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan RI melalui surat resminya yang terbaru nomor DG.01.01/II/0594/2019 perihal klarifikasi status kawasan puskesmas menerangkan bahwa status kategori puskesmas-puskesmas di Kabupaten Kapuas adalah sesuai SK Bupati Kapuas nomor 326/DINKES Tahun 2017.
Surat BPPSDM ini sendiri menjawab surat yang dikirimkan oleh Bupati Kapuas terkait penegasan status kawasan puskesmas di Kabupaten Kapuas. Karena SK Bupati menyebutkan bahwa status Puskesmas Pulau Kupang adalah berkategori perdesaan.
“Surat dari Badan PPSDM Kesehatan dengan tujuan Bupati Kapuas tersebut ditanda tangani langsung oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Usman Sumantri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Apendi, di Kuala Kapuas Selasa (5/3/2019).
Ia mengungkapkan, adanya perbedaan data mengenai status Puskesmas Pulau Kupang membuat Bupati Kapuas mengirim surat ke Badan PPSDM Kesehatan. Kemudian, terang Aped, pihaknya sebagai dinas teknis juga mendatangi Badan PPSDM Kesehatan untuk menjelaskan tentang kategori puskesmas Kabupaten Kapuas sesuai SK Bupati Kapuas tahun 2017.
Nah, dengan adanya surat BPPSDM yang terbaru tersebut semakin menguatkan bahwa status Puskesmas Pulau Kupang adalah memang berkategori perdesaan.
“Ternyata benar mereka (BPPSDM) mengeluarkan data sama dengan data kita yaitu berdasarkan SK Bupati Kapuas. Itu artinya, benar bahwa data kita status Puskesmas Pulau Kupang sejak tahun 2015 hingga sekarang berstatus pedesaan,” ujar Apendi.
“Yang pasti tim di pusat itu tidak mungkin cek satu per satu status puskesmas yang jumlahnya ribuan di Indonesia. Menurut saya, meneliti kebenaran data adalah tugas kita di kabupaten. Kalau tim kabupaten ada menemukan data yang janggal, harusnya berkoordinasi dengan kita dinas teknis. Kalau ada koordinasi, tidak mungkin ada perbedaan data begini,” tutup Apendi. (is)
Discussion about this post