KALAMANTHANA, Penajam – Tak hanya mengantongi identitas, polisi juga sudah mengetahui motif pelaku melakukan penimpasan yang berujung tewasnya Muhammad Rafei (45) di Km 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Apa?
Polisi menyebutkan motifnya diduga adalah ketersinggungan yang sepele. Berawal dari saat korban dan pelaku sama-sama turun dari kapal feri di Pelabuhan Penajam, tanpa sengaja keduanya bersenggolan.
Pelaku rupanya tak terima. Dia mengejar korban yang sudah memacu truk yang dia kendarai keluar dari pelabuhan.
Sesampai di Km 9, tak jauh dari Kantor Bupati, pelaku langsung menimpas korban menggunakan parang. “Setelah itu pelaku melarikan diri ke arah Pelabuhan Feri menggunakan truk,” ujar Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Sabil Umar melalui Kasat Reskrim Iptu Iswanto kepada KALAMANTHANA, Jumat (8/3/2019).
Menerima informasi itu, polisi langsung melakukan pengejaran dan menemukan truk pelaku. Tapi, pelaku tak ada di lokasi tersebut. Ada kemungkinan pelaku meninggalkan truknya dan kabur.
Untuk mencari pelaku, aparat menurunkan tim yang cukup kuat. Tim tersebut diisi anggota dari jajaran Satuan Reskrim, Inter, hingga Polsek jajaran.
Iswanto berharap, tim ini bisa secepatnya menemukan dan meringkus tersangka pelaku penimpasan di Km 09 Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, yang terjadi pada Kamis (7/3) lalu.
“Doakan saja supaya kami bisa cepat menangkap pelaku. Dipastikan setelah pelakunya berhasil ditangkap, kami akan langsung melakukan rilis,” ujar Iswanto kepada KALAMANTHANA di Penajam, Jumat (8/3/2019).
Sejauh ini, polisi sudah mengantongi identitas pelaku penimpasan tersebut. Hanya, untuk kepentingan penyelidikan, Iswanto belum bisa menyebutkan nama identitas tersangka pelaku itu.
“Identitas pelaku sudah kami kantongi. Pelaku sedang kami buru,” ujar Iswanto.
Iswanto menyebutkan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. Polisi juga sudah mengantongi barang bukti berupa parang.
Untuk sementara, katanya, pelaku masih satu orang. “Satu pelaku sudah bisa kami pastikan. Untuk sementara kasus ini masih lidik. Terkait identitas pelaku, kami belum bisa menyebutkan karena ditakutkan menyebar kemana-mana,” lanjutnya. (hr)
Discussion about this post