KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Polres Barito Timur, Kalimantan Tengah, melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di halaman Mapolres Bartim Taming Layang, Jumat (22/3).
Apel tersebut bertujuan meningkatkan sinergitas TNI-Polri dengan komponen bangsa lainnya guna mejudkan keamanan dalam negeri yang kondusif. Apel dipimpin langsung Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy, dihadiri Bupati Ampera AY Mebas yang diwakili Asisten I Pemerintahan Rusdianor, Dandim 1012 Buntuk, Kepala Kejaksaan, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, pengurus parpol dan ratusan orang anggota Linmas.
Dalam amanatnya Kapolres Zulham Effendy mengatakan pemilu merupakan pesta demokrasi indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah, karena dilaksanakannya secara serentak 5 jenis pemilihan, yakni pemilihan DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan Presiden serta Wakil Presiden dalam waktu yang bersamaan.
Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional, apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpinnya.
Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota parpol dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan.
Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung umum bebas rahasia jujur dan adil.
Dilanjutkan Zulham, sejatinya Pemilu serentak tahun 2019 untuk memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin, momen ini harus menjadi ajang untuk kompetensi program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin.
Adapun tingkat kerawanan di tiap-tiap wilayah, TNI-Polri selaku Institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya pemilu serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas, sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya pemilu serentak tahun 2019.
“Saya sangat meyakini bahwa unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintah pada strata desa/kelurahan sangat menguasai situasi di wilayahnya. Dengan bekal inilah diharapkan saudara-saudara mampu menjaga stabilitas keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2019”, pungkasnya. (afa).
Discussion about this post