KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepolisian Resor Barito Utara, Kalimantan Tengah, mewarning para penyelenggara pemilu supaya ekstra hati-hati, karena 50 dari total 470 tempat pemungutan suara (TPS) di daerah ini tergolong rawan secara geografis. Itu mengacu pada persepsi keamanan.
Wakil Kepala Polres Barut, Kompol Agus DS, mengemukakan hal tersebut, ketika berlangsung Forum Silaturahmi Kamtibmas di Muara Teweh, Kamis (11/4/2019). “Ada yang disebut Indeks Potensi Kerawanan Pemilu. Datanya langsung dari Mabes Polri. Terdapat 470 TPS di Barut yang dibagi menjadi dua kategori, 420 TPS kurang rawan dan 50 TPS rawan kondisi geografis,” ujarnya.
Rawan secara geografis, sambung Agus, misalnya karena wilayah TPS belum memiliki sinyal telekomunikasi (blank spot area) dan belum masuk aliran listrik. Polres Barut bersama seluruh pemangku kepentingan telah menginventarisir dan mengambil langkah-langkah antispatif guna mengatasi setiap potensi kerawanan.
Bukan hanya soal TPS, sebut Agus, potensi kerawanan pemilu juga muncul dari masalah kriminalitas dan konflik, seperti curanmor, narkoba, pembunuhan, rencana penutupan lokalisasi Merong oleh Pemkab Barut, klaim lahan dibeberapa perusahaan, sengketa tapal batas, unjuk rasa, dan kelangkaan gas elpiji tiga kg.
Langkah antisipatif untuk mencegah kerawanan pemilu terus dilakukan oleh pihak kepolisian bersama seluruh komponen masyarakat. Himbauan terus digencarkan untuk selalu menjaga kerukunan antarumat beragama, menolak intoleransi, paham radikal, dan isu sara, menolak hoaks, menjaga soliditas dan memantapkan kondusifitas keamanan, serta menyukseskan pemilu 2019. “Kita harap wilayah Barut tetap kondusif, siapapun pemimpin negara nantinya,” ucap Agus.
Pemilu serentak di Kabupaten Barut bakal digelar di 470 TPS yang tersebar di sembilan kecamatan dan 103 desa serta kelurahan. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang dilansir KPU sebanyak 104.351. Kepolisian akan menurunkan personil dibantu TNI dan Pam Swakarsa untuk menjaga keamanan setiap TPS. “Sehingga terwujud pemilu yang aman, damai, dan sejuk di Kabupaten Barut. Mari ke TPS dengan sukacita, riang gembira. Tidak perlu takut, tidak perlu risau,” katanya.(mel)
Discussion about this post