KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Palangka Raya, Kamis (25/4/2019) malam, melakukan aksi solidaritas bagi tiga rekannya yang tewas akibat kecelakaan maut oleh oknum perwira Polres Palangka Raya beberapa hari lalu.
Dengan mengenakan kaos berwarna hitam, sebagai tanda masih berduka cita, sambil menyalakan lilin, ribuan mahasiswa ini duduk lesehan di tengah Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, tempat yang menjadi lokasi tabrakan maut itu. Akibat aksi solidaritas ini, sekitar dua jam jalan ditutup sementara dan dijaga beberapa aparat keamanan.
Dalam aksi ini mereka menyampaikan pernyataan sikap, agar kasus ini dapat diproses melalui jalur hukum secara transparan dan cepat serta bersifat koperatif.
Pihak kepolisian diminta agar bersikap profesional dan netral dalam menjalankan tugas. Kemudian agar menetapkan terduga sebagai tersangka.
Selain itu juga meminta dapat menegakkan supremasi hukum seadil-adilnya sesuai hukum berlaku. Bertanggungjawab penuh terhadap korban dan keluarga. Terakhir mewujudkan keadilan yang tidak tumpul ke atas tapi tajam ke bawah.
Seperti diketahui, kecelakaan maut yang terjadi pada Minggu (21/4) lalu itu menewaskan tiga orang mahasiswa. Terakhir yang menghembuskan nafas terakhir adalah Lamtio Simatupang, mahasiswa FKIP Universitas Palangka Raya. Dia meninggal pada Senin (22/4) setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Sebelumnya, dua mahasiswa yang jadi korban lalu lintas itu sudah lebih dulu meninggal. Mereka adalah Syahril Malau (22 tahun) dan Ritson Pangaribuan (21). Mereka meninggal di lokasi kejadian.
Selain Lamtio, Syahril, dan Ritson, ada pula dua mahasiswa lain yang menjalani perawatan intensif. Mereka adalah Yogi Sidabutar (22) di RSUD Doris Sylvanus dan Apriani Ningsih Simarmata (21) di RS Siloam Palangka Raya. (tva)
Discussion about this post