KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dianggap salah satu proyek prioritas dan prestisius, Bupati Barito Utara Nadalsyah ditemani Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, kembali mengecek progres pembangunan Jalan Lemo menuju Simpang Batapah. Ruas ini bakal menjadi alternatif memperpendek jarak tempuh dari Muara Teweh menuju Palangka Raya ibukota Provinsi Kalimantan Tengah.
Keduanya mengecek jalan alternatif ini, dua hari usai Idul Fitri. Bupati maupun wabup sudah beberapa kali mengecek proyek ini, sekaligus menguji coba lintasan jalan yang tengah digarap. “Kalau kita melalui jalan yang sudah ada, butuh waktu 2,5 atau 3 jam baru sampai Ampah. Jika melewati jalan yang sedang dibangun ini 2,5 jam kita sudah berada di Simpang Batapah, sehingga lebih dekat,” ujar Nadalsyah, kemarin.
Jalan alternatif ini, lanjut bupati, melalui rute Muara Teweh – Desa Lemo – Jalan perusahaan PT KTC – Desa Durian Ramba – Km 21 PT MMS – PT TOP- KM 15 -Bundaran Simpang Bohot – Simpang Empat Batapah dengan jarak perjalanan sekitar 125 km.
Selanjutnya dari Simpang Empat Batapah menuju Palangka Raya berjarak kurang lebih 136 km. Pembangunan jalan ini dilaksanakan oleh Pemkab Barut, serta dukungan masyarakat melalui beberapa perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Barut seperti PT Mitra Barito, PT TOP, PT KTC, PT SHS, PT PAMA, dan PT SMM.
Menurut Nadalsyah, adanya jalan alternatif ini bisa disusul dengan rencana membangun jalur tengah trans Barut – Kapuas untuk menghubungkan Muara Teweh ibukota Kabupaten Barut dengan Kuala Kapuas ibukota Kabupaten Kapuas.(mel)
Discussion about this post